...'Watashi wa Nippon ga suki'..

...'naneun hangug-eul joh-a'...

............I like korea...........

............I like japan...........

Note : if you do not understand with Indonesian leanguage, you can translate with the translator at the bottom of the red

jika ingin meng copy paste ' artikel yang ada di blog ALL ABOUT KOREA AND JAPAN, tolong cantumkan nama Credit/sumber serta alamat blog ALL ABOUT KOREA AND JAPAN ya ^^

Showing posts with label Budaya. Show all posts
Showing posts with label Budaya. Show all posts

Sunday, May 5, 2013

Hari Anak-anak (こどもの日 Kodomo no hi)



Hari Anak-anak (こどもの日 Kodomo no hi) adalah salah satu hari libur resmi di Jepang yang jatuh tanggal 5 Mei. Hari libur ini merupakan serangkaian hari libur di akhir April dan awal Mei yang disebut Golden Week (Minggu Emas) di Jepang.

Saturday, May 4, 2013

Hari Hijau (みどりの日 Midori no hi)


Hari Hijau (みどりの日 Midori no hi) adalah salah satu hari libur resmi di Jepang yang jatuh tanggal 4 Mei. Hari libur ini merupakan salah satu dari serangkaian hari libur di akhir April dan awal Mei yang disebut Golden Week (Minggu Emas) di Jepang.

Friday, May 3, 2013

Kenpo kinen bi (Peringatan Konstitusi)




Hari ini adalah Peringatan Konstitusi (憲法記念日 Kenpō kinen-bi) adalah salah satu hari libur resmi di Jepang yang jatuh tanggal 3 Mei untuk memperingati hari pelaksanaan konstitusi Jepang. Hari libur ini merupakan salah satu dari serangkaian hari libur di akhir April dan awal Mei yang disebut Golden Week (Minggu Emas) di Jepang.

Sunday, October 14, 2012

Festival Musim Gugur Kunchi Dimulai di Nagasaki



Festival musim gugur warna-warni Nagasaki dimulai pada hari Minggu, meneruskan lebih dari 378 tahun tradisi yang telah ada.

Festival Kunchi yang diselenggarakan di baratdaya kota dtujukan sebagai aset budaya rakyat Jepang yang menjadi kepentingan nasional.

Pada hari Minggu pagi, warga dari 5 kelompok masyarakat setempat menawarkan tarian, lagu, dan pertunjukan tradisional lainnya di Kuil Suwa.

Monday, September 10, 2012

“Jinbei” Pakaian Rumahan Tradisional Jepang Untuk Musim Panas



Tahukah Anda apa itu jinbei?
Jinbei terlihat seperti kimono tetapi alih-alih merupakan satu potong pakaian yang panjang, jinbei terdiri dari dua potong pakaian dengan bagian atasnya kimono dan bagian bawahnya celana pendek, dan biasanya terbuat dari bahan katun atau rami.
Di Jepang, jinbei adalah salah satu hadiah yang populer diberikan saat Hari Ayah tahun ini.

Thursday, September 6, 2012

inilah 6 Macam Hantu Klasik di Jepang!




Cerita rakyat Jepang memiliki tradisi yang kaya dan menakutkan jika kita berbicara mengenai cerita-cerita hantunya.

Hantu Jepang (yurei) adalah roh yang tidak dapat tenang dalam peristirahatannya karena mereka mengalami hal-hal dramatis semasa hidupnya. Seringkali mereka adalah korban pembunuhan atau bunuh diri. Pada kasus lain, ketidakadilan telah memicu hasrat cinta, balas dendam, kepedihan maupun kebencian yang sangat kuat – begitu kuatnya emosi-emosi tersebut sehingga hantu-hantu tersebut dapat melampaui kematian untuk datang kembali dan bercokol di dunia.

Wednesday, September 5, 2012

Tradisi Musim Panas di Jepang : Yomise, Yatai dan Demise



Festival kembang api di Jepang adalah salah satu hal yang harus Anda alami paling tidak sekali dalam seumur hidup Anda. Anda mengenakan yukata atau jinbei dan menikmati makanan-makanan lezat khas Jepang di Yomise (atau orang-orang menyebutnya Demise dan Yatai), minum bir dan menyaksikan atraksi kembang api yang indah dan mengagumkan. Seperti itulah musim panas di Jepang.

Sunday, August 5, 2012

Aturan Menyantap Sushi




Seperti kebanyakan hal dalam kehidupan Jepang, terdapat aturan-aturan yang tepat dan formalitas yang harus dituruti saat kita menyantap sushi sebagai hidangan nasional mereka. Persiapan, penyajian dan cara mengonsumsinya terikat oleh beberapa aturan yang cukup mengejutkan.

Berikut ini adalah beberapa etiket sushi yang paling penting.

Tuesday, July 31, 2012

14 Alasan Anda Harus Membungkuk Di Jepang


Membungkuk dan menundukkan kepala di Jepang dapat digunakan sebagai salam, perkenalan, menunjukkan rasa hormat atau permintaan maaf. Terdapat beberapa jenis membungkuk di Jepang yang akan berguna jika Anda mengetahuinya.
1. Salam
Adalah hal yang umum untuk memberi sekitar 10° anggukan kepala dan bahu untuk memberi salam pada seorang teman. Ini juga berlaku saat kita mengucapkan selamat tinggal.
2. Perkenalan
Baik perkenalan formal maupun santai diharapkan untuk membungkuk sekitar 30 ° menggunakan tubuh bagian atas Anda. Sangat penting untuk menjaga kepala dan bahu Anda lurus dan tangan ke samping.
Setelah bertukar kartu nama, membungkuklah sekitar 1 detik atau lebih. Jangan melakukan kontak mata karena akan dianggap tidak sopan, serta perhatikan jarak Anda sehingga tidak terjadi benturan kepala (hal itu sering terjadi).
Jika orang yang Anda temui sangat penting, membungkuklah sedalam 45°. Jangan membungkuk dan berjabat tangan pada saat yang bersamaan.
Presiden Obama banyak dikritik karena membungkuk seperti ini. Namun ini adalah kesalahan yang umum terjadi.
3. Membungkuk Atas Rasa Hormat
Membungkuk adalah ekspresi kerendahan hati. Hal itu selalu berarti menunjukkan rasa hormat kita kepada pihak lain.
Seorang pengurus kolam membungkuk pada seekor ikan paus
Di Nara, rusa telah sangat terbiasa menerima bungkukan hormat sehingga mereka dapat balas membungkuk
4. Membungkuk Untuk Sportivitas
Membungkuk atas rasa hormat lainnya adalah membungkuk antar lawan sebelum pertandingan olahraga. Dalam hal ini, membungkuk yang sering dilakukan adalah membungkuk dangkal 20 °.
5. Membungkuk Untuk Urusan Agama
Adalah hal yang umum untuk membungkuk kepada para dewa di kuil Shinto. Di sini kita melakukan membungkuk dangkal menggunakan tubuh bagian atas.
6. Membungkuk Dalam Seni Bela Diri
Seni bela diri Jepang memiliki kaidah mereka sendiri dalam hal membungkuk. Membungkuk dimaksudkan untuk memberi hormat kepada sensei (guru) Anda. Merupakan hal yang sangat penting juga untuk menunjukkan rasa hormat kepada lawan Anda.
7. Membungkuk Pada Pelanggan
Di Jepang, pelanggan dianggap dewa (semacam itu). Hal umum bagi para staf untuk membungkuk kepada pelanggan, biasanya membungkuk dengan tubuh bagian atas sekitar 20 °.
Panduan membungkuk untuk karyawan
Juru parkir membungkuk pada pelanggan di Shibuya
8. Membungkuk Sebagai Rasa Terima Kasih
Jika seseorang mempersilakan Anda menyalip jalan mereka, suatu hal yang umum untuk membungkuk kecil menggunakan kepala sebagai tanda terima kasih. Bahkan umum untuk pengendara mobil saling membungkuk untuk sedikit kesopanan.
Pada pernikahan Jepang suatu hal yang umum untuk pengantin wanita untuk memberikan kata-kata sambutan yang menyentuh kepada orang tuanya – untuk mengucapkan terima kasih atas seluruh dukungan mereka selama ini. Di bawah adalah pengantin yang membungkuk hormat saat ia memberi hadiah bunga pada ibunya.
9. Membungkuk Pada Pertunjukan
Seperti halnya di Barat, hal yang umum dilakukan oleh para performer untuk membungkuk sebagai respon dari tepuk tangan yang diberikan untuknya, dan biasanya mereka membungkuk kecil. Di bawah ini tampak dua orang Geisha membungkuk dengan sangat dalam.
10. Permintaan Maaf Ringan
Untuk permintaan maaf ringan kita membungkuk dengan kepala 10 °. Hal ini dapat digunakan jika Anda bersenggolan dengan orang asing atau saat kita menyebabkan ketidaknyamanan kecil kepada seseorang. Sebagai contoh, jika seseorang menahan pintu lift untuk Anda. Katakanlah sumimasen (permisi atau maaf).
11. Permintaan Maaf Biasa
Jika bos Anda marah pada Anda, lakukanlah membungkuk 45 ° dengan tubuh bagian atas. Tahan selama 5 detik. Katakanlah sumimasen deshita (aku minta maaf atas apa yang telah kulakukan).
12. Permintaan Maaf Serius
Katakanlah Anda adalah seorang CEO di sebuah perusahaan dan perusahaan Anda merilis produk cacat. Pada konferensi pers Anda sebaiknya meminta maaf dengan membungkuk 45 ° dengan tubuh bagian atas dalam waktu yang agak lama, biasanya selama 15 hingga 20 detik. Katakanlah moushiwake gozaimasen deshita (aku sangat menyesal atas apa yang telah kulakukan).
13. Permintaan Maaf Dengan Panik
Katakanlah Anda adalah seorang pelayan dan Anda menumpahkan kopi panas kepada seorang pelanggan. Anda akan membungkuk sedalam ° 45 secara berulang kali untuk menunjukkan betapa menyesalnya Anda. Ulangi kata-kata moushiwake gozaimasen (aku sangat menyesal) setiap kali Anda membungkuk.
Ini juga adalah cara orang-orang meminta maaf kepada yakuza dalam film-film.
14. Permintaan Maaf Sangat Serius
Katakanlah Anda telah melakukan kejahatan serius dan Anda meminta maaf kepada para korban. Anda akan membungkuk dengan posisi berlutut. Katakanlah makoto ni moushiwake gozaimasen deshita (aku meminta maaf dengan tulus atas apa yang aku lakukan).
Membungkuk Yang Tidak Masuk Akal
Sebagai tambahan dari fungsi-fungsi membungkuk di atas, orang Jepang juga memiliki beberapa bentuk membungkuk yang tidak masuk akal. Misalnya, mereka kadang-kadang membungkuk saat mengadakan hubungan telpon.

sumber : japan-talk.com, japanesestation

Thursday, July 12, 2012

Tanabata, Festival Cinta Pada Malam Ketujuh


Tanabata = 七夕
http://allaboutkoreaandjapan.blogspot.com

Orihime, putri Kaisar Tentei, adalah seorang dewi penenun yang membuat pakaian-pakaian indah untuk ayahnya. Pada suatu hari ia duduk termenung di samping sungai Amanogawa. Rupanya Orihime sedang diliputi kesedihan karena ia saking sibuknya dengan tenunan sampai-sampai dia tidak bisa jatuh cinta.

Saturday, June 23, 2012

Budaya


Budaya Jepang mencakup interaksi antara budaya asli Jomon yang kokoh dengan pengaruh dari luar negeri yang menyusul. Mula-mula Cina dan Korea banyak membawa pengaruh, bermula dengan perkembangan budaya Yayoi sekitar 300 SM. Gabungan tradisi budaya Yunani dan India, memengaruhi seni dan keagamaan Jepang sejak abad ke-6 Masehi, dilengkapi dengan pengenalan agama Buddha sekte Mahayana. Sejak abad ke-16, pengaruh Eropa menonjol, disusul dengan pengaruh Amerika Serikat yang mendominasi Jepang setelah berakhirnya Perang Dunia II. Jepang turut mengembangkan budaya yang original dan unik, dalam seni (ikebana, origami, ukiyo-e), kerajinan tangan (pahatan, tembikar, persembahan (boneka bunraku, tarian tradisional, kabuki, noh, rakugo), dan tradisi (permainan Jepang, onsen, sento, upacara minum teh, taman Jepang), serta makanan Jepang.
Kini, Jepang merupakan salah sebuah pengekspor budaya pop yang terbesar. Anime, manga, mode, film, kesusastraan, permainan video, dan musik Jepang menerima sambutan hangat di seluruh dunia, terutama di negara-negara Asia yang lain. Pemuda Jepang gemar menciptakan trend baru dan kegemaran mengikut gaya mereka memengaruhi mode dan trend seluruh dunia. Pasar muda-mudi yang amat baik merupakan ujian untuk produk-produk elektronik konsumen yang baru, di mana gaya dan fungsinya ditentukan oleh pengguna Jepang, sebelum dipertimbangkan untuk diedarkan ke seluruh dunia.

Chakinzushi, sushi yang dibungkus telur dadar tipis.

Baru-baru ini Jepang mula mengekspor satu lagi komoditas budaya yang bernilai: olahragawan. Popularitas pemain bisbol Jepang di Amerika Serikat meningkatkan kesadaran warga negara Barat tersebut terhadap segalanya mengenai Jepang.
Orang Jepang biasanya gemar memakan makanan tradisi mereka. Sebagian besar acara TV pada waktu petang dikhususkan pada penemuan dan penghasilan makanan tradisional yang bermutu. Makanan Jepang mencetak nama di seluruh dunia dengan sushi, yang biasanya dibuat dari pelbagai jenis ikan mentah yang digabungkan dengan nasi dan wasabi. Sushi memiliki banyak penggemar di seluruh dunia. Makanan Jepang bertumpu pada peralihan musim, dengan menghidangkan mi dingin dan sashimi pada musim panas, sedangkan ramen panas dan shabu-shabu pada musim dingin.

Sumber : wikipedia.org

Saturday, June 16, 2012

KEBUDAYAAN JEPANG

Jepang yang mempunyai kebudayaan yang unik membuat Negara bunga sakura itu banyak di kenal masyarakat dunia salah satunya Indonesia, kebudayaan jepang yang sampai saat ini masih dilakukan dalam berbagai kesempatan misalkan perayaan hanami, di karenakan masyarakat jepang mencintai kebudayaannya sendiri dan mau menjaganya. Orang jepang mau memakai pakaian seberat dan setebal kimono untuk sekedar menghadiri upacara resepsi pernikahan, sekarang kita tau bagaimana cintanya warga jepang pada kebudayaannya sendiri. Adakalanya kita perlu mengetahui seperti apa kebudayaan jepang itu, mungkin dengan mengetahui beberapa kebudayaan jepang kita bisa sedikit meniru cara melestarikan kebudayaannya, mungkin bisa saja kebudayaan kita tetap terjaga dan tetap di lakukan seperti kebudayaan jepang, berikut beberapa contoh kebudayaan jepang:
·         Perayaan hanami
·         Samurai
·         Shogun
·         Baju tradisional jepang


PERAYAAN HANAMI


Hanami (hana wo miru = melihat bunga) atau

Friday, June 1, 2012

Matsuri


Negara Jepang kaya dengan berbagai kebudayaan leluhurnya yang beraneka ragam.
Walaupun saat ini perkembangan teknologi di Jepang terus up date dalam hitungan perdetik , namun sisi tradisional masuh terus dilestarikan hingga sekarang ini. Berikut ini adalah salah satu dari berbagai macam kebudayaan Jepang yang masih terus berlangsung hingga saat ini : Matsuri (, Matsuri) adalah kata dalam bahasa Jepang yang menurut pengertian agama Shinto berarti ritual yang dipersembahkan untuk Kami, sedangkan menurut pengertian sekularisme berarti festival, perayaan atau hari libur perayaan. Matsuri diadakan di banyak tempat di Jepang dan pada umumnya diselenggarakan jinja atau kuil, walaupun ada juga matsuri yang diselenggarakan gereja dan matsuri yang tidak berkaitan dengan institusi keagamaan. Di daerah Kyushu, matsuri yang dilangsungkan pada musim gugur disebut Kunchi. Sebagian besar matsuri diselenggarakan dengan maksud untuk mendoakan keberhasilan tangkapan ikan dan keberhasilan panen (beras, gandum, kacang, jawawut, jagung), kesuksesan dalam bisnis, kesembuhan dan kekebalan terhadap penyakit, keselamatan dari bencana, dan sebagai ucapan terima kasih setelah berhasil dalam menyelesaikan suatu tugas berat. Matsuri juga diadakan untuk merayakan tradisi yang berkaitan dengan pergantian musim atau mendoakan arwah tokoh terkenal. Makna upacara yang dilakukan dan waktu pelaksanaan matsuri beraneka ragam seusai dengan tujuan penyelenggaraan matsuri. Matsuri yang mempunyai tujuan dan maksud yang sama dapat mempunyai makna ritual yang berbeda tergantung pada daerahnya. Pada penyelenggaraan matsuri hampir selalu bisa ditemui prosesi atau arak-arakan Mikoshi, Dashi (Danjiri) dan Yatai yang semuanya merupakan nama-nama kendaraan berisi Kami atau objek pemujaan. Pada matsuri juga bisa dijumpai Chigo (anak kecil dalam prosesi), Miko (anak gadis pelaksana ritual), Tekomai (laki-laki berpakaian wanita), Hayashi (musik khas matsuri), penari, peserta dan penonton yang berdandan dan berpakaian bagus, dan pasar kaget beraneka macam makanan dan permainan. Sejarah Matsuri berasal dari kata matsuru (祀る, matsuru? menyembah, memuja) yang berarti pemujaan terhadap Kami atau ritual yang terkait. Dalam teologi agama Shinto dikenal empat unsur dalam matsuri: penyucian (harai), persembahan, pembacaan doa (norito), dan pesta makan. Matsuri yang paling tua yang dikenal dalam mitologi Jepang adalah ritual yang dilakukan di depan Amano Iwato. Matsuri dalam bentuk pembacaan doa masih tersisa seperti dalam bentuk Kigansai (permohonan secara individu kepada jinja atau kuil untuk didoakan dan Jichinsai (upacara sebelum pendirian bangunan atau konstruksi). Pembacaan doa yang dilakukan pendeta Shinto untuk individu atau kelompok orang di tempat yang tidak terlihat orang lain merupakan bentuk awal dari matsuri. Pada saat ini, Ise Jingū merupakan salah satu contoh kuil agama Shinto yang masih menyelenggarakan matsuri dalam bentuk pembacaan doa yang eksklusif bagi kalangan terbatas dan peserta umum tidak dibolehkan ikut serta. Sesuai dengan perkembangan zaman, tujuan penyelenggaraan matsuri sering melenceng jauh dari maksud matsuri yang sebenarnya.
 Penyelenggaraan matsuri sering menjadi satu-satunya tujuan dilangsungkannya matsuri, sedangkan matsuri hanya tinggal sebagai wacana dan tanpa makna religius. Tiga matsuri terbesar
* Gion Matsuri (Yasaka-jinja, Kyoto, bulan Juli)
* Tenjinmatsuri (Osaka Temmangu, Osaka, 24-25 Juli)
* Kanda Matsuri (Kanda Myōjin, Tokyo, bulan Mei) Matsuri yang terkenal sejak dulu Daerah Tohoku
*Nebuta Matsuri (kota Aomori, bulan Agustus) dan Neputa Matsuri (kota Hirosaki, bulan Agustus)
* Kantō Matsuri (kota Akita, bulan Agustus)
* Sendai Tanabata Matsuri (kota Sendai, bulan Agustus) Daerah Kanto
* Chichibuyo Matsuri (kota Chichibushi, Prefektur Saitama, 2-3 Desember)
*Sanja Matsuri (Asakusa-jinja, Tokyo, bulan Mei)
* Sannō Matsuri (Hie-jinja, Tokyo, bulan Juni) Daerah Chubu
* Owarafū no bon (kota Toyama, Prefektur Toyama, bulan September)
* Shikinenzōei Onbashira Daisai (kota Suwa, Prefektur Nagano, diadakan setiap 6 tahun sekali, terakhir diadakan bulan April-Mei, 2004).
* Takayama Matsuri (kota Takayama, Prefektur Gifu, bulan April dan bulan Oktober)
* Furukawa Matsuri (kota Hida, Prefektur Gifu, bulan April) Daerah Kinki
* Aoi Matsuri (Kyoto, bulan Mei) * Jidai Matsuri (Heian-jingu, Kyoto, bulan Oktober)
* Tōdaiji Nigatsudō Shuni-e atau dikenal sebagai Omizutori (Nigetsu-dō, kuil Tōdaiji, Nara, 12 Maret)
* Kishiwada Danjiri Matsuri (Kishiwada, Prefektur Osaka, 14-15 September)
* Nada no Kenka Matsuri dan Banshū no Aki Matsuri (Prefektur Hyogo, diselenggarakan lebih dari seratus jinja di daerah Banshū dengan pusat keramaian di kota Himeji di bulan Oktober)
* Nachi no Hi Matsuri (Nachi Katsuura, Prefektur Wakayama, bulan Juli)
* Aizen Matsuri, Tenjinmatsuri dan Sumiyoshi Matsuri yang dikenal sebagai “Tiga Matsuri Musim Panas Terbesar di Osaka” (Prefektur Osaka, bulan Juni-Juli) Daerah Chugoku dan Shikoku
* Saidaiji Eyō (Okayama, Prefektur Okayama, bulan Februari)
* Awa Odori (Tokushima, Prefektur Tokushima, 12-15 Agustus) Daerah Kyushu
* Hakata Gion Yamakasa (Fukuoka, Prefektur Fukuoka, bulan Juli)
* Nagasaki Kunchi (Nagasaki, Prefektur Nagasaki, 7-9 Oktober)
* Karatsu Kunchi (Karatsu, Prefektur Saga, bulan November) Pengertian lain Dalam bahasa Jepang, kata “matsuri” juga berarti festival dan aksara kanji untuk matsuri (, matsuri?) dapat dibaca sebagai sai, sehingga dikenal istilah seperti Eiga-sai (festival film), Sangyō-sai (festival hasil panen), Ongaku-sai (festival musik) dan Daigaku-sai (festival yang diadakan oleh universitas). Shimin Matsuri adalah sebutan untuk matsuri yang diselenggarakan pemerintah daerah atau kelompok warga kota dengan maksud untuk menghidupkan perekonomian daerah dan umumnya tidak berhubungan dengan institusi keagamaan. Festival dan Matsuri yang lain
* Festival Salju Sapporo (Sapporo, Prefektur Hokkaido, bulan Februari)
* Festival Salju Iwate (Koiwai Farm, Shizukuishi, Prefektur Iwate, bulan Februari)
* YOSAKOI Sōran Matsuri (Sapporo, Hokkaido, bulan Juni)
* Niigata Odori Matsuri (Niigata, Prefektur Niigata, pertengahan bulan September)
* Odawara Hōjō Godai Matsuri (kota Odawara, Prefektur Kanagawa)
* Yosakoi Matsuri (kota Kochi, Prefektur Kochi, 9-12 Agustus)
* Hakata dontaku (3-4 April, kota Fukuoka)
* Hamamatsu Matsuri (3-5 Mei, kota Hamamatsu, Prefektur Shizuoka)
* Wasshoi Hyakuman Natsu Matsuri (kota Kita Kyūshū, Prefektur Fukuoka, hari Sabtu minggu pertama

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...