Sebuah kompetisi internasional untuk menemukan maitre d’ di dunia berlangsung di Tokyo, Jepang, pada hari Kamis kemarin.
Kontestan dari 14 negara yang berbeda diuji pada segala macam bidang, mulai dari etiket penyajian hingga pengetahuan mereka mengenai anggur jenis apa yang terbaik disajikan dengan hidangan spesial seorang koki.
Seorang juri profesional akan memberikan poin untuk sembilan kategori pelayanan yang dibutuhkan untuk memenangi Georges Baptiste Cup di antara 24 peserta yang mengikuti kompetisi ini.
Kompetisi ini akan mengambil dua orang pemenang: satu siswa dan satu profesional, yang akan menunjukkan keahlian mereka sebagai waiter dan juga butler.
Amritpal Warraich (20) dari Swiss mengatakan bahwa dibutuhkan skill yang tidak main-main untuk menjadi seorang maitre d’ yang baik. “Seorang butler yang baik adalah ia yang mengetahui apa yang diinginkan oleh para tamunya sebelum tamu itu sendiri menyadarinya,” katanya. “Ia tidak saja ada untuk menolong para tamu, namun juga membuat mereka merasa nyaman.”
Shin Miyazaki (35), yang bekerja di Château Restaurant Joël Robuchon di Tokyo berkata bahwa di Jepang bidang pekerjaannya kurang dihargai, meskipun mereka menyadari pentingnya peran butler dan koki. “Seorang maitre d’ yang baik akan membuat kliennya merasa nyaman dan membuat kliennya itu jauh lebih menghargai hidangan yang disiapkan oleh sang koki,” katanya.
Georges Baptiste Cup mulai diadakan di Perancis pada tahun 1961 untuk menghormati koki dan butler yang bernama sama itu.
Kejuaraan tersebut makin meluas ke seluruh dataran Eropa dalam waktu tiga dekade dan pada tahun 2000 menjadi kejuaraan dunia saat pertama kali diadakan di Kanada. Edisi berikutnya dari kompetisi ini diadakan di Perancis, Meksiko dan Vietnam.
Para pemenang untuk kejuaraan di Tokyo ini akan diumumkan pada hari Jumat.
source : japantoday.com
No comments:
Post a Comment