kalian sudah pada tahu hangeul kan?? Hangeul (한글; dibaca [ˈhɑːŋɡʊl] ( dengarkan)), adalah alfabet yang digunakan untuk menulis Bahasa Korea. Hangeul diciptakan oleh Raja Sejong yang Agung (1397-1450) pada tahun 1443 masa Dinasti Joseon. Meskipun tulisan Hangeul terlihat seperti tulisan ideografik (tulisan dalam bentuk 'simbol' seperti aksara Tionghoa), Hangeul sebenarnya merupakan abjad fonetik atau alfabet, karena setiap hurufnya merupakan lambang vokal dan konsonan yang berbeda. Alfabet Hangeul terdiri dari 24 huruf (jamo)— 14 huruf mati (konsonan) dan 10 huruf hidup
(vokal). Sebenarnya Hangeul masih mempunyai 3 konsonan dan 1 buah huruf
vokal, namun dihilangkan. Selain untuk menuliskan bahasa Korea, Hangeul
juga dipakai untuk bahasa suku Cia-Cia, di Sulawesi Tenggara, Indonesia.
Raja Sejong atau disebut dengan Raja Sejong Yang Agung (Sejong Dae Wang)
(7 Mei 1397 – 18 Mei 1450, berkuasa 1418 – 1450) adalah seorang raja
yang ke-4 dari Dinasti Joseon yang memerintah Korea. Raja Sejong sangat
terkenal karena jasanya dalam menciptakan abjad Korea, Hangeul yang
menggantikan penggunaan cara penulisan dengan Hanja.
Raja
Sejong adalah penguasa Korea kedua yang mendapatkan gelar Raja Yang
Agung atau Raja Besar setelah Raja Gwanggaeto dari Kerajaan Goguryeo.
- Early Life
Sejong
adalah putra ke-3 dari Raja Taejong. Saat berusia 12 tahun, ia bergelar
Pangeran Besar Chungnyeong’ dan menikahi seorang putri pejabat Shim On
dari Cheongsong yang bernama Permaisuri Shim , yang kemudian dikenal
dengan Ratu Soheon .
Sebagai
pangeran muda, Sejong dikenal sangat cerdas dalam berbagai bidang
pelajaran sehingga lebih disayangi ayahandanya daripada kedua kakak
lelakinya.
Peristiwa
pengangkatan Sejong menjadi raja sangat berbeda dengan raja-raja Joseon
lainnya. Pangeran tertua yang merupakan kakak Sejong, Yangnyeong,
menganggap dirinya tidak berbakat menjadi seorang raja, begitu pula
dengan Pangeran Hyoryeong ia menganggap tugasnyalah untuk menjadikan
adiknya seorang raja.
Pada
bulan Agustus 1418, Raja Taejong turun tahta dan Sejong menggantikannya
sebagai raja yang baru. Namun begitu, Taejong masih memiliki kekuasaan
dalam istana, terutama dalam bidang militer sampai wafatnya ia tahun
1422.
- Empowered Korean Military
Raja
Sejong adalah seorang ahli militer yang brilian. Pada bulan Mei 1419,
dibawah bantuan Taejong, Sejong melakukan Ekspedisi Timur Gihae ke
Tsushima untuk membasmi para perompak Jepang yang telah meresahkan
rakyat pesisir Joseon.
Dalam
invasi itu, 700 perompak berhasil dibunuh, sementara 110 ditangkap dan
180 tentara Joseon tewas. Sebanyak 140 orang Cina yang diculik berhasil
dilepaskan.
Pada
bulan September 1419 Daimyo Tsushima, Sadamori, menyatakan takluk
kepada Joseon. Perjanjian Gyehae disahkan tahun 1443, dimana Daimyo
Tsushima mengakui kedaulatan Raja Joseon; serta, pihak Joseon memberikan
kemudahan dalam urusan perdagangan antara Korea dan Jepang kepada klan
Sō.
- Invasi Korea Ke Jepang
Di
perbatasan utara, Sejong mendirikan 4 buah benteng dan 6 buah pos untuk
melindungi Joseon daripada serangan suku barbar di Cina dan Manchuria.
Sejong
mengembangkan berbagai hasil karya dan teknologi militer seperti
pengembangan meriam, senjata, panah dan roket yang menggunakan bahan
bubuk mesiu.Pada tahun 1433, Sejong mengirimkan Jenderal Kim Jong-seo,
dalam invasi terhadap suku Jurchen. Invasi ini berhasil merebut beberapa
benteng dan memperluas wilayah teritori, sekitar perbatasan Korea dan
Cina saat ini.
Jang Yeong-sil |
- Science and Technology
Sejong
sangat terkenal akan kepandaiannya dalam pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi dalam masa pemerintahannya, namun menurut sejarawan Yung
Sik Kim, masih sedikit sekali karya Raja Sejong yang baru dikenal dan
harus dikaji lebih banyak lagi.
Raja
Sejong membantu para petani membuat buku mengenai pertanian yang
disebut Nongsa Jikseol yang berisi pengajaran berbagai cara atau teknik
bertani untuk berbagai daerah-daerah di negerinya. Teknik-teknik ini
diperlukan guna meningkatkan hasil pertanian rakyat.
Dalam
masa pemerintahannya, Jang Yeong-sil menjadi terkenal sebagai seorang
ilmuwan besar. Jang dikenal sebagai anak muda yang jenius walau memiliki
status sosial rendah. Taejong, ayah Sejong, mengetahui Jang sangat
berbakat dan memanggilnya ke istana.
Raja
Sejong berencana memberikan Jang sebuah posisi di pemerintahan dan
mendanai penelitiannya namun ditolak kalangan pejabat istana yang
meragukan seseorang dari kelas bawah. Atas dukungan Raja Sejong dan Jang
Yeong-sil berhasil menciptakan desain jam air, peralatan militer dan
jam matahari.
Namun
prestasi terbesarnya adalah pada tahun 1442, saat ia berhasil
menciptakan alat pengukur hujan yang pertama di dunia; namun begitu
model ciptaanya tidak bertahan. Namun alat pengukur hujan tertua dari
Asia Timur dibuat dari masa pemerintahan Raja Yeongjo tahun 1770.
Berdasarkan
teks Kitab Harian Sekretariat Kerajaan, Raja Yeongjo ingin menciptakan
kembali berbagai penemuan yang dibuat pada masa Raja Sejong saat ia
meneliti kronik-kronik Raja Sejong.
Ia
menemukan catatan mengenai penemuan alat pengukur hujan, maka Raja
Yeongjo memerintahkan untuk membuat reproduksinya. Karena tahun penemuan
kembali alat ini adalah naiknya Kaisar Qianlong dari Dinasti Qing di
Cina (berkuasa 1735–1796), banyak yang mengetahui bahwa alat pengukur
hujan pertama berasal dari Cina.
Kaisar Qianlong |
Sejong
merombak sistem kalender Korea yang saat itu didasarkan pada garis
lintang ibukota Cina. Untuk pertama kalinya, ia membuat kalender yang
didasarkan pada posisi utama garis lintang ibukota Joseon, Seoul, dengan
bantuan para astronomisnya.
Sistem
baru ini membuat para astronomis dapat melakukan prediksi yang sangat
tepat akan datangnya peristiwa gerhana matahari dan bulan.
Sejong
juga berjasa dalam bidang pengobatan tradisional Korea, dengan 2 karya
penting yang ditulis pada masanya, yakni Hyangyak chipsŏngbang dan
Ŭibang yuch’wi, yang membedakan cara pengobatan Cina dengan Korea.
- Literature
Sejong
sangat menghargai sastra, dan memerintahkan para pejabat tinggi dan
ilmuwan untuk belajar di istana. Ia menciptakan karya besar hangul dan
mengumumkannya dalam Hunminjeongeum yang berarti “Kata-kata yang benar untuk diajarkan kepada rakyat.”
Sejong
juga sangat berjasa terhadap pengembangan pertanian rakyat Joseon, jadi
ia mengizinkan para petani untuk membayar pajak lebih sedikit atau
lebih banyak pada saat terjadinya kemunduran atau kemajuan ekonomi
negara. Karena hal ini, para petani dapat menghasilkan lebih banyak
tanpa mengkhawatirkan pajak.
Suatu
saat pernah terjadi kelebihan makanan di istana dan Raja Sejong
membagi-bagikan makanan itu kepada para petani dan rakyat miskin yang
membutuhkan makanan. Pada tahun 1429 Nongsa Jikseol disusun untuk
memberikan pengertian kepada rakyat tentang cara-cara bertani.
Raja Sejong banyak menciptakan karya sastra dan musik istana yang terkenal, seperti:
•Yongbi Eocheon Ga (“Lagu dari Naga Terbang”, 1445)
•Seokbo Sangjeol (“Episode dari Kehidupan Sang Buddha”, Juli 1447)
•Worin Cheon-gang Jigok (“Nyanyian Bulan di Seribu Sungai”, Juli 1447)
•Dongguk Jeong-un (“Kamus untuk Pengucapan Sino-Korea yang Benar”, September 1447)
Pada tahun 1420 Sejong mendirikan lembaga Jiphyeonjeon yang berarti “Aula Orang Berjasa”
di Istana Gyeongbok untuk menunjuk para ilmuwan berbakat. Lembaga ini
berpartisipasi dalam berbagai acara keilmuan dan pendidikan, termasuk
penyusunan Hunmin Jeongeum, yang berisikan formula abjad hangeul.
- Jasa Raja Sejong yang paling besar adalah penciptaan abjad hangeul, sistem abjad fonetik yang cocok untuk bahasa Korea.
Sebelum
penggunaan hangul meluas, hanya anggota masyarakat dari kalangan
bangsawan yang bisa membaca tulisan (hanja dasarnya dipergunakan untuk
menulis kata dalam bahasa Korea dengan tulisan Cina, sedangkan sistem
hanmun adalah tulisan Cina klasik yang digunakan untuk menulis
dokumen).
- Seseorang harus mempelajari sistem penulisan hanja yang sulit untuk membaca atau menulis.
Raja
Sejong memperkenalkan 28 buah abjad baru agar semua golongan rakyat
dapat membaca dan menulis dengan mudah. Hangeul dianggap perlambang
identitas budaya untuk Joseon. Abjad hangeul dikeluarkan pada tahun 1446
dan dilarang penggunaanya di awal abad ke-20 saat penjajahan Jepang.
- Death and Legacy
Sejong
meninggal karena komplikasi diabetes pada umur 54 tahun dan dimakamkan
di Yeong Mausoleum pada tahun 1450. Dia digantikan oleh putra
pertamanya, Munjong. “Sejong menilai bahwa anaknya sakit-sakitan Munjong kemungkinan tidak akan hidup lama dan di akhir hidupnya” tanya seorang sarjana Hall of Worthies untuk menjaga cucu muda nya Danjong.
Seperti
yg telah diperkirakan, Munjong meninggal dua tahun setelah menikmati
akses dan stabilitas politik setelah kekuasaan Sejong pecah ketika
Danjong menjadi raja keenam dari Joseon pada usia dua belas. Akhirnya,
putra kedua Sejong,, Sejo merebut tahta dari Danjong di 1455.
Ketika
keenam sarjana martir terlibat dalam komplotan untuk mengembalikan
tahta Danjong, Sejo menghapuskan The Hall of Worthies dan mengeksekusi
Danjong dan banyak sarjana yg menjabat selama pemerintahan Sejong.
- Jalan Sejongno dan Sejong Center for the Performing Arts – di Seoul diabadikan dari namanya dan figurnya terpampang pula di mata uang kertas 10.000 Won.
Pada
awal tahun 2007, pemerintahan Republik Korea memutuskan untuk
mendirikan suatu distrik administratif di provinsi Chungcheong Selatan,
dekat kota Daejeon yang dinamakan Kota Otonomi Khusus Sejong, dan akan
menggantikan Seoul sebagai ibukota masa depan Republik Korea.
Makam Raja Sejong |
- Kehidupan Raja Sejong juga diangkat ke dalam layar drama sejarah di layar KBS berjudul King Sejong the Great (Serial televisi) di tahun 2008
1.Hangul
adalah implikasi dari Hanzi(Karakter mandarin), zaman dahulu bangsa
Korea merasa bahwa Huruf Cina sangat sulit. Sehingga Raja Sejong
menemukan huruf Hangeul ini utk mempermudah rakyat Korea dalam
berkomunikasi.
2.Pada zaman dinasti Joseon bangsa Korea masih menggunakan Hanzi sebagai Kanji Hangeul. Hanzi di Korea disebut Hanja
3.Penulisan
huruf Hangul mirip dengan huruf Hijaiyah (karakter Arab) dengan
menyambung huruf” vokal dan konsonan, serta pelafalan nya dengan
menggunakan aturan tertentu. Jadi, jangan heran kalau ditemukan banyak
bangsa Timur Tengah di sana
Source : KBSWORDL
POst :ALL ABOUT KOREA AND JAPAN
mksih yach buat info na berguna bgt
ReplyDeletecheonmaneo Chingu :)
ReplyDeleteweww.!
ReplyDelete