...'Watashi wa Nippon ga suki'..

...'naneun hangug-eul joh-a'...

............I like korea...........

............I like japan...........

Note : if you do not understand with Indonesian leanguage, you can translate with the translator at the bottom of the red

jika ingin meng copy paste ' artikel yang ada di blog ALL ABOUT KOREA AND JAPAN, tolong cantumkan nama Credit/sumber serta alamat blog ALL ABOUT KOREA AND JAPAN ya ^^

Saturday, June 2, 2012

SM, YG, JYP Ent Ungkap Pendapatan Perusahaan Masing-Masing


SM, YG, JYP Ent Ungkap Pendapatan Perusahaan Masing-Masing
CEO SM - JYP - YG Ent foto: en.korea.com
Dilansir allkpop.com, tiga agensi entertainment raksasa di Korea Selatan, SM, YG, dan JYP Entertainment merilis pendapatan perusahaan mereka di semester pertama tahun 2012. Sesuai dengan laporan semester pertama 2012, total penjualan untuk SM Ent naik 198,71% dari tahun lalu dengan periode yang sama yakni saat ini meraih KRW38,4 Miliar (US$32,6 Juta = Rp305,9 Miliar). YG Ent meraih KRW17,8 Miliar (US$15,1 Juta = Rp141,7 Miliar) dan JYP Ent meraih KRW1,1 Miliar (US$934 Ribu = Rp8,7 Miliar).
JYP Ent dengan artis seperti 2PM, 2AM, Wonder Girls, Miss A memang meraih pendapatan terkecil. Bandingkan dengan YG Ent yang memiliki artis 2NE1, Big Bang, Se7en atau SM Ent dengan artis-artis mereka seperti TVXQ, BoA, Girls Generation, SHINee, dan Super Junior.
Tidak hanya itu, pendapatan untuk pada pekerja di ketiga agensi raksasa itu juga terungkap. Lantaran fakta di mana mereka meraih gaji lebih kecil dari apa yang dibayangkan jika harus dibandingkan dengan pendapatan agensi mereka.
Staff umum SM Ent mendapatkan gaji tahunan sebesar KRW22,3 Juta - KRW29,9 Juta (Rp180 Juta - Rp240 Juta). Sementara gaji tahunan staff YG Ent KRW24,1 Juta - KRW26,1 Juta (Rp194 juta - Rp210 juta) dan gaji tahunan karyawan JYP Ent sebesar KRW10,7 Juta - KRW22,6 Juta (Rp86,2 Juta - Rp182 juta)
*note: semua Kurs 2 Juni 2012.

Super Junior Gelar Fan Meeting di Jepang Saat Ultah Yesung



Super Junior Gelar Fan Meeting di Jepang Saat Ultah Yesung
Super Junior foto: KapanLagi.com®

Menyadari kesuksesan mereka yang luar biasa di Jepang, Super Junior mengumumkan bahwa mereka akan menggelar fan meeting pertama di Jepang.
Dilansir kpopstarz.com, Super Junior akan menggelar fan meeting pertama kalinya sepanjang sejarah bermusik mereka di Jepang bertajuk ELF-JAPAN FAN MEETING 2012 yang akan digelar pada 24 Agustus mendatang di panggung outdoor, di Yokohama Red Brick Park.
Fan meeting ini merupakan sebuah event super ekslusif yang hanya ditujukan untuk anggota fan club resmi Super Junior, ELF-JAPAN. Berbeda dengan gelaran Super Show 4 yang ditujukan untuk seluruh fans yang telah mendukung aktivitas Super Junior di Jepang.
Sampai saat ini harga tiket dan anggota siapa saja yang bisa ikut belum dirilis. Yang bisa hadir dalam acara itu memang terbatas anggota ELF-JAPAN saja. Dan untuk ELF lain yang berharap bisa mengikuti event ini, mereka harus mendaftar untuk menjadi anggota resmi fan club yang dibuka hanya sampai 18 Juni pukul 11.50 waktu Jepang.
Informasi selengkapnya mengenai fan meeting itu ada di situs Jepang resmi Super Junior, dan untuk mendaftar menjadi anggotanya silahkan klik DI SINI. Event itu sendiri pasti akan terasa semakin istimewa lantaran bertepatan dengan ulang tahun Yesung, lead vokal Super Junior.
Ada ELF Indonesia yang berminat ikut serta? berharap saja Super Junior akan menggelar fan meeting di Indonesia suatu saat nanti ya. 

source kapanlagi.com
Repost : allaboutkoreaandjapan.blogspot.com

Big Bang Pastikan Konser di Indonesia, Singapura, Filipina, Thailand


Big Bang Pastikan Konser di Indonesia, Singapura, Filipina, Thailand

Setelah memberikan kepastian untuk menggelar konser tunggal, boyband K-Pop Big Bang akhirnya merilis tanggal-tanggal di mana mereka akan berkunjung ke beberapa negara di Asia Tenggara.
Sejauh ini, konser bertajuk BIG BANG ALIVE TOUR 2012 itu akan tiba di Jepang, Thailand, Filipina, Indonesia, Singapura, Taiwan, Malaysia, dan Hong Kong
Seperti yang ada di page Facebook resmi Big Bang, ada beberapa negara yang sudah dikonfirmasi untuk didatangi Big Bang. Namun terkadang info itu hanya berupa kepastian tanpa jadwal resmi.
Setelah memastikan menggelar konser di Indonesia, tepatnya di MEIS Ancol pada 13 Oktober mendatang. Big Bang meng-update lokasi konser mereka selanjutnya.
Setidaknya pada 28 September, Big Bang akan konser di Singapore Indoor Stadium, Singapura. 24 Oktober di MOA Arena, Filipina dan 6-7 Oktober mendatang di Bangkok, Thailand



Source :  dkpopnews.net
Credit :kapanlagi 
Repost : allaboutkoreaandjapan.blogspot.com

Lee Seung-gi sukses menyelesaikan konser pertama di Budokan Jepang

Berita Korea ::: Gossip KWave - Lee Seung-gi sukses menyelesaikan konser pertama di Budokan Jepang ::: Komunitas Korea : lee_seung_gi_budokan_concert_120601.jpg



Lee Seung Gi menggelar konser di Jepang hanya 3 bulan setelah debut, membuatnya sebagai artis baru tercepat yang menggelar konser di sana.

Singer + Aktor Lee Seung Gi mengadakan konser pertamanya di Jepang, '2012 Lee Seung Japan First Live - Hope  'pada 1 Juni, yang membuat pertunjukan  menakjubkan bagi penggemar Jepang.

Lee Seung Gi membuat debut sukses di Jepang dengan peringkat # 1 di Oricon Chart harian dengan 'Dating Generation' debut single-nya (Time For Love) dirilis pada bulan Maret. Dia membuka penampilan pertama konser dengan lagu hit-nya 'We're Friends' dengan tepuk tangan gemuruh dari para penonton konser.

Berita Korea ::: Gossip KWave - Lee Seung-gi sukses menyelesaikan konser pertama di Budokan Jepang ::: Komunitas Korea : lee_seung_gi_budokan_concert_120601_2.jpg


Lee Seung Gi berterima kasih kepada para fans dengan mengatakan, "Ini panggung yang sangat tulus di Budokan, ini semua berkat kalian." aktris Jepang Riisa Naka yang telah berpartisipasi di lagu 'Dating Generation' naik ke panggung dan menyatakan, "Melihat dari dekat ini adalah penampilan keren. Saya menjadi penggemar juga. "

Lee Seung Gi bertanya kepada para penggemar lagu-lagu apa yang paling ingin mereka  dengar dan para fans berteriak 'Slave'. Segera setelah Lee Seung Gi memanaskan panggung dengan pertunjukan tempo 'Slave' dan 'Tonight'. Menyusul  akting yang dikemas dalam penampilannya kemudian ia memesona penonton dengan balada 'Let's Break Up' dan 'I'll Give You All'.
Berita Korea ::: Gossip KWave - Lee Seung-gi sukses menyelesaikan konser pertama di Budokan Jepang ::: Komunitas Korea : lee_seung_gi_budokan_concert_120601_3.jpg


Lee Seung Gi juga tampil di panggung khusus dengan video dari drama hit-nya yang  diputar di latar belakang seperti klip dari 'Brilliant Legacy' dan 'My Girlfriend Is A nine-tailed Fox dan ia menyanyikan lagu-lagu dari' OST Will You Marry me 'dan' Losing My Mind '. Lee Seung Gi juga mendapat tepuk tangan keras ketika ia membawakan lagu tema Lee Jae Ha 'Love Is Crying' untuk pertama kalinya di depan penggemar.

Lee Seung Gi mengatakan kepada fans, "Saya ingin bernyanyi dengan sepenuh hati di setiap napas saya dan semua melodi dapat dikirim ke hati kalian" dan dengan janji bahwa ia menyanyikan lagu 'Because You Are My Girl' sebagai encore lagu karena permohonan penggemar untuk satu penampilan terakhir. Ia berjanji kepada para penggemar untuk reuni kembali di masa depan dan itulah akhirnya setelah 2 jam 20 menit kinerja spektakuler.

Konser ini akan disiarkan pada satelit penyiaran terbesar Jepang stasiun WOWOW pada tanggal 15 Juli. Itu juga mengungkapkan pada hari ini bahwa drama Lee Seung Gi terbaru 'The King 2hearts' akan mulai ditayangkan pada bulan September di Mnet Jepang.




http://beritakorea.com

Pengalaman akting pertama MBLAQ G.O



Berita Korea ::: Gossip KWave - Pengalaman akting pertama MBLAQ G.O ::: Komunitas Korea : GO.jpg

MBLAQ GO terbuka menyatakan realisasinya menyusul pengalaman pertama berakting di "Ghost".

Pada tanggal 30 Mei malam, setelah penayangan episode pertama dari drama SBS "Ghost" , MBLAQ GO mentweet pesan singkat, "Fun Fun! yang mereka butuhkan dari saya untuk melakukannya dengan baik!". GO menggambarkan perannya sebagai Lee Taekyun di "Ghost", sebuah karakter yang bekerja dalam pemrograman keamanan di industri game dan khusus direkrut oleh biro penyelidikan.

Realisasi GO menyebabkan banyak komentar oleh netizens, "Ghost sangat menarik", "GO telah mulai menunjukkan keahlian aktingnya yang luar biasa", "GO yang berbeda dari vokalis yang meledak di atas panggung adalah luar biasa lucu", " GO juga melakukan dengan baik ", dan reaksi pendukung lainnya.

Selain itu, drama SBS "Ghost" yang ditayangkan pada 30 Mei menerima umpan balik positif bagi latarnya investigasi kriminal bersama dengan kombinasi skandal selebriti, SNS, internet dan masalah sosial sensitif.


Credit :http://beritakorea.com/498133
Shared : allaboutkoreaandjapan.blogspot.com

f (X) Krystal diruang kelasnya memamerkan tampilan yang menakjubkan




Pada tanggal 1 Juni gambar Krystal telah diposting pada website komunitas dengan judul, "Krystal di sekolah."

Krystal saat ini duduk dikelas 3 SMA Seoul Hanlim Art & Entertainment . Dalam gambar, anggota 
f (X)  ini duduk di belakang kelas. Penyanyi remaja ini memakai tampilan yang datar, seolah-olah dia dibawa pergi. Namun, meskipun tampilan nya datar, keindahannya masih terlihat cantik.

Netizens menjawab: "Luar biasa." "Dia terlihat berseri-seri" "Tampaknya seolah-olah tempat kejadian adalah potongan dari High Kick." "Saya mendengar dia pergi tempat untuk mengikuti tes"..

f (X) saat ini sedang sibuk menyelesaikan produksi album baru mereka, dan kelompok keluar dengan album pada bulan Juli.

Source: TV Report
en.korea

Girls 'Generation Sooyoung tidak ragu-ragu menerima pekerjaan MC untuk SBS’s ‘One Night of TV Entertainment’




YB Yoon Do Hyun dan Girls 'Generation Sooyoung yang telah dipilih sebagai MC terbaru untuk program berita hiburan SBS ‘One Night of TV Entertainment.”

Keduanya baru-baru ini duduk untuk wawancara dengan anggota staf di SBS dan berbagi pemikiran mereka memimpin program.

"Sejak saya masih muda, aku menyaksikan 'One Night TV Entertainment' dan berpikir bahwa saya akan senang untuk menjadi salah satu host hari program ini," kata Sooyoung. "Ketika saya pertama kali menerima tawaran itu, saya tidak ragu satu detik pun sebelum menerima."
Yoon Do Hyun di sisi lain memberikan beberapa pemikiran lebih lanjut. "Saya bertanya-tanya apakah ini akan menjadi tempat yang tepat untuk saya," katanya. "Saya kemudian berketetapan untuk membuat tempat saya."
"Saya ingin menjadi yang pertama untuk menyampaikan berita perihal  Girls’ Generation’s World Tour, ', serta berita tentang bintang dunia seperti Brad Pitt dan Beyonce," kata Sooyoung.

Yoon Do Hyun kemudian menambahkan, "Saya juga ingin menyampaikan berita dari World Tour YB itu. Saya berharap suatu hari menyampaikan kabar bahwa kita akan melakukan konser bagi perdamaian dunia di Panmumjeom dengan band rock U2. "

Sooyoung juga mengungkapkan bahwa sesama anggota kelompok  Sunny paling cemburu ketika dia mengatakan kepada mereka bahwa dia akan bekerja berdampingan dengan Yoon Do Hyun, dan rocker itu tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya saat ia menjawab, "Saya pikir saya sudah sudah tmencapai semua yang saya butuhkan untuk itu. "
Lihat mereka di siaran 'One Night TV Entertainment pada tanggal 6 Juni!


Source & Image: Edaily StarIn via Nate
allkpop
Trans Ind : allaboutkoreaandjapan.blogspot.com
share :  allaboutkoreaandjapan.blogspot.com

T-ara meluncurkan T-shirt dengan gambar karakter masing-masing anggota


 


Telah diumumkan bahwa T-ara akan merilis T-shirt dihiasi dengan gambar karakter setiap anggota.

Dengan berita tentang peluncuran T-shirt, penggemar sudah menunjukkan banyak minat, meninggalkan komentar seperti "Kapan T-shirt dijual?" "Di mana saya bisa membelinya?" "Aku akan membeli 'Hyomin s ~ ", dan banyak lagi, di cafe resmi T-ara itu.

T-shirt akan secara resmi diungkapkan pada tanggal 4 Juni pukul 10 pagi melalui Core Contents Media‘s online shopping mall C# (www.ci-shop.co.kr) and G-Market’s T-ara Star Shop.

Anggota berkomentar, "Kami senang bahwa T-shirt dengan karakter kita akan diluncurkan untuk pertama kalinya, dan kami berharap banyak akan seperti mereka."

Dalam berita terkait, para anggota T-ara saat ini dalam tahap terakhir dari persiapan untuk konser mereka di Thailand pada tanggal 3 Juni. Dengan selesainya konser, mereka akan segera menuju ke Jepang untuk memulai tur mereka pada tanggal 19.

Gadis-gadis ini akan  kembali ke Korea untuk upacara peresmian fan club mereka QUEEN'S  pada tanggal 14 dan mengadakan konser solo pertama mereka di Korea pada 11 Agustus.








Source + Photos: Chosun via Nate
allkpop
TransIndo : allaboutkoreaandjapan.blogspot.com
Share : allaboutkoreaandjapan.blogspot.com

U-KISS Mengungkapkan Teaser Foto Kiseop Untuk ‘The Special to KissMe’




U-KISS telah merilis teaser foto Kiseop untuk peluncuran khusus mini album mereka,  ‘The Special to KissMe‘.
Ini adalah sebuah album khusus disiapkan sebagai hadiah untuk fans mereka, KissMe.
 
Lagu "Te Amo" dirilis pada 1 Juni tengah malam, dan mini-album dijadwalkan akan dirilis pada 5 Juni KST. "Te Amo", yang berarti "I love you" dalam bahasa Spanyol, ditulis oleh Nassun dan Zenda Faketeri, dan diproduksi oleh Beatamin. Terutama, anggota AJ dilaporkan telah menysun dan menulis judul lagu album, “Believe”.

Source + Photo: U-Kiss’ Twitter
allkpop
Share : allaboutkoreaandjapan.blogspot.com

Daerah Hongdae Macet karena Han Ji Min




Laporan dari aktris Han Ji Min setelah muncul di daerah Hongdae membuat heboh terbaru di web.

Beberapa netizens mentweet pada 1 Juni di bawah judul seperti, 'Han Ji Min muncul di Hongdae', 'Han Ji Min melewati sebuah karaoke di Hongdae', 'Han Ji Min sedang merekam Guerilla Date di Entertainment Weekly' , dan sebagainya.

Seiring dengan cerita Han Ji Min, netizens juga tweet foto dirinya dikelilingi oleh ratusan orang yang mencoba untuk mendapatkan lebih baik melihat dia.

Foto-foto menunjukkan Han Ji Min mengenakan baju berwarna nude tanpa lengan atas untuk tampilan yang sederhana dan bersih. Senyum indah Han Ji Min benar-benar menyala di foto dan dia terlihat benar-benar menakjubkan dalam lautan manusia.

Menurut netizens Han Ji Min memang syuting segmen 'geurilla date' dari KBS Entertainment Weekly di daerah Hongdae dan dia benar-benar menempatkan semua orang berhenti dengan kegiatan di daerah hanya dengan kehadirannya.




Credit : http://beritakorea.com

Cedera Pergelangan Kaki ZE: A Junyoung




Agency ZE: A Star Empire mengumumkan pada 30 Mei bahwa pemimpin Junyoung telah terluka pergelangan kaki kanannya, menyebabkan mereka menunda tanggal  kembalinya ZE: A pada 21 Juni.

Update pada kondisinya hanya diposting ke cafe resmi kelompok. Pesan tersebut menyatakan: " pemimpin ZE: A  Moon Junyoung telah menyelesaikan pengobatan untuk cederanya, dan kini telah keluar dari rumah sakitDia akan menerima tindak lanjut pengobatan sementara dia  istirahat untuk pemulihan. Sampai hari  Junyoung pulih dan ZE: A dapat bertemu fans mereka, silakan mendorong dan menyemangati mereka. Terima kasih. "

Junyoung terluka ketika dia terpeleset saat syuting untuk variety show luar ruangan pada 28 Mei.

Ratu Myeongseong,Sang Inovator Dalam Bidang Pendidikan dan Pers


200501130035_02

Ratu Myeongseong adalah istri pertama Raja Gojong yang sah. Beliau diberi gelar 효자원성정화합천명성태황후; Hyoja Wonseong Jeonghwa Hapcheon Myeongseong Taehwanghu, atau sering disingkat menjadi 명성황후; Myeongseong Hwanghu. Namanya dikenal seiring sumbangsihnya terhadap kemajuan Korea dan juga kisah tragisnya menjadi hal yang paling kontroversial bagi Korea dan Jepang. Tidak ada yang tahu pasti bagaimana rupa sang Ratu, foto-foto yang beredar di internet menyimpulkan dua versi. Ada yang bilang itu foto asli, dan ada juga yang bilang itu foto salah satu dayang dari sang Ratu.

Kisah sang ratu di jaman modern ini pun diperbaharui dan diangkat ke dalam novel, drama tv, dan juga drama musikal. Di Korea, sang ratu dipandang sebagai tokoh pahlawan yang tidak pantang mundur dalam pergulatan politik dan juga diplomatik untuk menjauhkan campur tangan negara asing dari Korea. Beliau berencana untuk memodernisasikan Korea, namun usahanya ini dinilai oleh Jepang buruk untuk tujuan kolonisasi mereka di asia. Dari sinilah perjuangan Myeongseong Hwanghu dimulai.

Myeongseong Hwanghu lahir dari keluarga birokrat Min, Klan Min melahirkan birokrat-birokrat ternama pada masanya, selain itu, dua wanita sebelumnya dari Klan Min pernah menjadi ratu juga sebelum dirinya. Wongyeong Hwanghu, istri raja Taejong dari dinasti Jeoson dan Minhyeon Hwanghu, istri raja Sukjong.

Pada saat Myeongseong lahir, Klan Min sedang menghadapi masalah kemiskinan dan hampir tidak punya posisi apa-apa dalam masyarakat. Myeongseong adalah puteri dari Min Chi-Rok (민치록). Saat raja Gojong memasuki usia 16 tahun, ayahnya memutuskan bahwa sudah waktunya ia menikah, banyak kandidat namun tidak ada yang cocok untuk dijadikan istri untuk puteranya itu. Sampai satu hari istri dari Daewongun (민부대부인) memberikan suaranya untuk dipertimbangkan mengambil pengantin dari keluarganya, ia mengatakan kalau gadis itu datang dari keluarga baik-baik, namun tidak punya orangtua, cantik dan juga memuji kepintarannya.

Akhirnya perjodohan antara calon raja dengan Myeongseong pun berhasil, mereka menikah di gedung Injeongjeon di istana Changdeok. Acara pernikahannya sangat mewah dan memakan waktu 3 hari. Pengangkatannya sebagai calon ratu(민대비 Min Daebi ;Ratu Min) bersanding dengan putera mahkota yang akan diangkat jadi raja, setelah resmi menjadi ratu, beliau diberi gelar Yang Mulia Ratu (중전마마).

Beliau adalah wanita yang tegas dan ambisius tidak seperti ratu-ratu pendahulunya yang lain, yang selalu suka dengan kemewahan, mengadakan jamuan makan bersama para anggota kerajaan lainnya, kecuali memang ada kepentingan politik yang harus diselesaikan dengan perjamuan makan seperti itu. Beliau jarang sekali terlihat bersama dengan raja Gojong yang sibuk dengan para dayang dan juga gisaengnya, jadi ia lebih sering terlihat membaca buku-buku filosofi, sejarah, pengetahuan, politik, dan agama. Tradisi wanita untuk bisa mengenyam pendidikan tinggi dan juga status sosial yang sama dengan pria adalah warisan emansipasi sang ratu yang dianut oleh wanita-wanita di Korea pada masa ini.

Saat menginjak usia 20 tahun, beliau mulai aktif memasuki dunia politik, dan mengumpulkan fakta-fakta kuat untuk melawan Heungseon Daewongun. Sang calon ratu membela haknya sendiri karena para pejabat tinggi melihat dirinya hanya ikut-ikutan mencampuri urusan negara. Oleh karena masalah itu, Heungseon Daewangun sangat marah dengan keagresifan-nya.

Konflik antara Heungseon Daewangun dan sang calon ratu pun telah sampai pada telinga publik, apalagi ketika calon ratu melahirkan bayi premature dan akhirnya meninggal, meninggalkan efek politik yang besar. Heungseon Daewangun memerintahkan agar raja Gojong memilih mempunyai anak dari salah seorang selir kerajaan, Yeongbodang Yi.

Tahun 1880, selir ini melahirkan seorang putera yang sehat, dan oleh Heungseon Daewangun disebut sebagai putera mahkota bernama Pangeran Wanhwagun.
Karena itu, beliau bersama-sama dengan Min Seung-ho, dan pelajar Choi Ik-hyun menulis surat pertanggungjawaban resmi terhadap Haeungseon Daewangun untuk diberikan pada dewan kerajaan, agar raja Gojong yang sekarang berusia 22 tahun bisa melakukan hak dan kewajibannya mengatur negara tanpa campur tangan ayahnya. Setelah surat itu dikabulkan, Haeungseon Daewangun akhirnya menerima keputusan penurunan tahta dan tinggal di paviliun di sekitar Yangju pada tahun 1872. Kemudian, setelah menjadi ratu, selir dan juga anak itu diusir dari kerajaan oleh Ratu Min. Beberapa waktu kemudian, sang anak dari selir Yeongbodang Yi meninggal, dan ratu pun diisukan punya andil dalam kematian sang calon putera mahkota.

Pemerintah Jepang yang terobsesi menyaingi kekaisaran Eropa dengan memakai tradisi perjanjian-timpang mengirin kapal perang Unyo ke Busan dan kapal perang lainnya ke teluk Yonghung dengan alasan alih perjalanan. Karena itu Korea terpaksa membuka pintu masuk jalur laut untuk Jepang. Kapal perang Unyo mengadu untung di perairan kepulauan Ganhwa yang sengaja dibatasi membangkitkan serangan dari tepi pantai Korea dan terjadi kerusuhan. Unyo langsung melarikan diri, tapi insiden ini dipakai oleh orang Jepang untuk membuka paksa perjanjian denga n pihak Korea. Pada tahun 1876, kapal angkatan perang Jepang dan seorang utusannya didatangkan untuk mengurusi perjanjian ini.
Berbagai pelabuhan dibuka untuk melayani jalur perdagangan Jepang, yang mengakibatkan pedagang-pedagang Korea rugi, dan Jepang meraup untung besar.

 Revolusi Sosial.
Pada tahun 1877, Gojong dan Min menugaskan Kim Gwang-jip untuk belajar tentang westernisasi Jepang dan tujuan Jepang pada Korea. Saat itu Kim dan juga tim-nya terkaget-kaget ketikam elihat keadaan Jepang sekarang, dulu Busan dan Seoul adalah metropolitan di asia tenggara, namun kini Tokyo dan Osaka benar-benar berubah setelah menerapkan budaya barat. Di sini pun, Kim bertemu dengan duta besar Cina di Tokyo Ho Ju-chang dan penasehatnya Huang Tsun-hsien. Mereka membicarakan tentang hubungan diplomatik Qing dan Jeoson, dan Huang Tsun-hsien memberikan sebuah buku pada Kim yang berjudul, ‘Strategi Korea’. Saat itu, Cina tidak lagi mendominasi asia timur, dan Korea tidak lagi menikmati kecanggihan teknik militer yang terkalahkan oleh Jepang.

Ditambah lagi, Rusia memulai perluasan daerah kekuasaannya hingga ke asia. Huang menasehatkan agar Korea bergabung dengan Cina mengambil kebijakkan pro-cina, sedangkan perjanjian dengan Jepang untuk sementara waktu dipertahankan. Ia memberitahukan padanya agar memcoba bersekutu dengan Amerika Serikat untuk melindungi dari invasi Rusia, memcoba membuka hubungan perdagangan dengan bangsa barat dan mengambil teknologi barat. Huang menyadari bahwa Cina pernah mencoba namun gagal karena tempatnya yang luas, tetapi Korea lebih kecil daripada Jepang. Huang juga mengusulkan agar pemuda-pemuda Korea belajar di Cina dan Jepang, dan guru-guru ilmu teknik dan ilmiahdari negara barat diundang ke Korea untuk mengajar.

Saat Kim kembali ke Korea, ia membicarakan ide-ide itu pada raja Gojong dan Min. Meskipun banyak kelompok yang menentang usul membuka jalur perdagangan denga nnegara-negara barat, hal itu tetap dilakukan oleh Min dengan mengubah tatanan pemerintahan dengan membentuk biro-biro yang menangani hubungan luar negeri dengan Cina,Jepang dan Barat. Biro perdagangan, dan juga biro yang menangani teknologi militer.

Pada tahun yang sama, Min menandatangani perjanjian tentang mengirim tentara lulusan terbaik untuk belajar di Qing, Cina. Dengan penuh semangat pihak Jepang pun menyuplai peralatan perang untuk dipakai oleh mereka di sana. Ratu Min menyetujui, namun ia mengingatkan pada pihak Jepang bahwa mereka tetap akan dikirim ke Cina untuk mengikuti latihan.

Modernisasi ini terlebih lagi militernya, mendapat kecaman dari berbagai pihak. Karena perlakuan khusus para tentara yang mendapatkan kesempatan belajar itu membuat iri yang lain. Pada tahun 1881, sebuah plot politik dimulai untuk menjatuhkan Min, menggeser Gojong yang duduk sebagai Raja dengan memberikan posisi raja kepada anak ke tiganya Yi Jae-son oleh Heungson Daewangun. Mendengar hal itu, Min marah tapi tidak bisa berbuat apa-apa karena Heungson Daewangun adalah ayah sang raja.

Pemberontakan 1882.
Anggota militer penatua tidak senang dengan kesatuan-kesatuan baru yang mendapatkan teknologi militer terbaru marah dan menyerang rumah Min Kyeong-ho yang masih kerabat ratu dan juga pimpinan pasukan khusus tersebut. Kemudian pemberontak itu mencari bantuan pada Heungseon Daewangun, lalu ia mengambil alih kesatuan militer lama yang datang padanya.

Ia memerintahkan untuk menyerang daerah administratif Seoul yang terletak di istana Gyeongbuk, markas hubungan diplomatik, pusat kajian militer, dan lembaga ilmu pengetahuan. Tentara menyerang kantor polisi untuk membebaskan kawan yang sudah ditangkap dan lalu memulai mengobrak-abrik perkebunan dan rumah besar pribadi keluarga Ratu. Kesatuan-kesatuan pemberontak ini mencuri senapan dan alat-alat perang lainnya dan mulai membunuh satu-persatu staff pengajar militer Jepang, hampir saja mereka membunuh sang utusan Jepang yang akan datang ke Seoul dan kabur ke Incheon. Pemberontak itu juga menyerang masuk ke dalam kerajaan, untungnya ratu dan raja menyamar dan mereka bisa melarikan diri ke Jeongju, dirumah salah satu kerabatnya untuk bersembunyi sementara waktu.

Banyak pendukung ratu Min dihukum mati ketika Heungseon Daewangun mengambil alih kekuasaan dari istana Gyeongbuk. Ia membubarkan apa saja yang telah dibentuk oleh sang ratu, mengisolasi Korea, mengusir Cina dan Jepang keluar dengan paksa dari ibukota.
Li Hung-chang dengan izin utusan Korea di Beijing mengirimkan 4.500 orang tentara Cina untuk membantu mengamankan Korea dan menangkap Heungseon Daewangun lalu dibawa ke Cina dengan tuduhan pengkhianatan. Min dan suaminya raja Gojong kembali ke istana dan melakukan pemulihan kekuasaan dan menghapus peraturan-peraturan yang dibuat oleh Heungseon Daewangun.

Tanpa sepengetahuan ratu Min, pihak Jepang secara rahasia menyuruh Gojong menandatangani perjanjian tentang penyerahan uang ganti rugi yang dialamai oleh tentara Jepang sebesar 550.000 yen pada saat pemberontakan berlangsung, dan memperbolehkan pasukan Jepang menjaga kedutaan Jepang di Seoul. Ketika Min mengetahui tentang perjanjian itu, ia segera bertindak dengan memperbaharui perjanjian dengan Cina, dengan memberikan hak istimewa, menutup pelabuhan-pelabuhan agar tidak dapat diakses oleh orang Jepang. Mengambil panglima-panglima besar Cina untuk mengontrol kesatuan perang Korea, dan mengambil penasehat kelautan yang berasal dari Jerman yang bernama Paul George Von Moellendorff.

Dua partai besar saat itu, Saedaedang dan progresif sedang marak-maraknya dengan kegiatan pro-barat tetapi sang ratu harus berbalik melawan partai progresif yang dinilai anti-cina, menurut mereka jika ingin mempercepat westernisasi di korea, korea harus memutuskan ikatan apapun yang terjalin dengan Cina. Sang ratu tidak mau itu terjadi, beliau ingin korea maju secara perlahan agar tidak syok dengan kultur asing yang akan mereka terapkan, terlebih lagi sang ratu adalah anggota partai Saedaedang yang pro-cina dan juga pro-westernisasi.

Sang Pembawa Perubahan.

Bidang Pendidikan
Setelah berbagai konflik yang timbul demi merealisasikan pembaharuan di Korea, akhirnya mereka menikmati ketenangan. Dengan pasukan Jepang berada di luar Jeoseon dan pasukan Cina turut menjaga keamanan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi. Oleh karena itu perubahan tatanan kehidupan masyarakat ke arah westernisasi tetap dilanjutkan, rencana-rencana itu salah satunya adalah membangun sekolah untuk kalangan elit yang telah direncanakan sejak tahun 1880 tetapi baru dilaksanakan tahun 1885 setelah mendapat ijin dari ratu Min. Kemudian Yugyong Kung-won didirikan, dengan bantuan misionaris dari Amerika Dr. Homer B. Hulbert dan tiga orang misionaris lainnya yang mengatur kurikulum sekolah. Mereka belajar dengan menggunakan bahasa Inggris dan buku pelajaran yang ditulis dengan bahasa Inggris.

Pada bulan Mei, ratu Min juga membangun sekolah khusus untuk wanita dan diberi nama Euwha Akademi, kini jadi Universitas Ewha yang dinilai sangat prestigius dan elit di Asia. lalu sekolah-sekolah lain bermunculan seperti Baekje Akademi, dan sekolah khusus laki-laki Kyeongshin Akademi. Bukan hanya itu saja yang dilakukan oleh sang ratu, dengan banyaknya misionaris asing datang ke Korea, agama kristen pun mulai masuk. Tidak seperti yang dilakukan oleh Heungseon Daewangun yang menekan/tidak memperbolehkan penyebaran agama baru, beliau tidak melihat ancaman dari doktrin kristen yang mengganggu ajaran moral konfusianisme tersebut.

Bidang Jurnalistik
Koran pertama yang dipublikasikan di Korea bernama Hanseong sunbo. Kemudian dibentuk lagi koran Hanseong Jubo, yang dinilai sebagai bentuk komunikasi natara masyarakat dengan pemimpin bangsanya.

Bidang Pengobatan, Musik dan Religi
Kedatangan Dr. Horace N.Allen yang sengaja dipanggil oleh ratu, dengan ijin sang ratu pula dia emminta agar para misionaris lainnya bisa dipekerjakan sebagai pegawai pemerintah. Dia jugalah yang memperkenalkan ilmu pengobatan modern pada ratu dan membuka klinik modern pertama bernama Gwanghyewon pada bulan februari.

Karena semakin banyak misionaris yang datang dan menyebarkan agama kristen, semakin banyak pula orang korea yang menganut ajaran tersebut, kemudian dibangunlah gereja-gereja di Seoul. Bangsa barat ini juga membuat kontribusi lainnya tentang faham kesejajaran, kemerdekaan, dan juga hak asasi manusia. Begitupula dengan musik, alat musik barat diperkenalkan pada masyarakat, dan konsep belajar musik barat diambil untuk diajarkan di sekolah-sekolah.
Perubahan lainnya diterapkan dibidang militer dan juga ekonominya. Tak terasa perkembangan militer Korea menjadi sangat kuat bahkan Jepang sendiri takut dengan keadaan seperti itu.

Kehidupan sang ratu
Seperti yang disebutkan diatas, pernikahan mereka tidaklah bahagia pada awalnya. Gojong hanya bisa bersenang-senang dengan para selir dan juga gisaeng kerajaan dan ratu tenggelam dengan bacaannya. Mereka mulai saling menyukai setelah Gojong menyadari kepintaran, sifatnya yang tanggap dalam situasi apapun. Meskipun terpilihnya Gojong sebagai raja hanya untuk jadi boneka yang didukung oleh klan Jo, yang digerakkan oleh Heungseon Daewangun. Gojong menemukan bahwa ternyata dia lebih bisa bersandar pada istrinya, mengetahui bahwa masalah yang dihadapi negara semakin hari semakin sulit, ratu adalah batu pegangan untuknya agar tidak terjatuh karena frustasi.
Ada yang mengatakan bahwa pada saat modernisasi Jeoseon, Gojong akhirnya jatuh cinta pada istrinya. Dan kehidupan rumah tangga mereka mulai membaik, mereka sering terlihat bersama, berbincang-bincang tentang masalah-masalah yang mereka hadapi, kebahagiaan yang mereka dapat, dan juga saling merasakan kepedihan yang mereka alami. Dan akhirnya mereka memulai kehidupan sebagai suami istri.

Kemudian kejadian naas tersebut terjadi. Semua yang tertulis dalam buku sejarah Korea tahu kalau ratu dibunuh oleh pasukan khusus Jepang, dan mayatnya dibakar. Tapi kejadian yang sesungguhnya bukan seperti itu.

Setelah diselidiki, ratu Min sebelum ajalnya ditelanjangi, dianiaya, dan diperkosa. Kemudian dalam keadaan masih hidup tubuhnya di siram minyak sebelum akhinya dibakar hidup-hidup. Plot ini direncanakan oleh ayah mertuanya sendiri yang pro-jepang dan pihak Jepang sendiri karena ratu Min berniat untuk mendepak kolonialisasi Jepang di Korea.
Sebuah dokumen penting tentang peristiwa ini akhirnya ditemukan oleh Amabe Gentaro, seorang ahli sejarah Jepang. Dari sinilah diketahui tentang kekejaman pembunuhan sang ratu, dokumen ini dikenal sebagai Eijoh Report (Laporan Eijoh).

Kronologis plot pembunuhan ratu Min.
sekitar jam 5:30 sore, pada bulan Oktober tanggal 18 tahun 1895. Sekumpulan prajurit Jepang diperlengkapi dengan peralatan perang bertugas dalam operasi khusus untuk membunuh ratu Min. Para pembunuh tersebut memasuki istana Gyeongbuk dengan sedikit mengalami kesulitan karena pada saat itu istana dalam penjagaan parjurit Jepang. Mereka dalam aksinya membunuh Hong Gae-hoon, komandan satuan unit penjagaan beserta anak buahnya yang berusaha membarikade para pembunuh itu masuk ke dalam istana.

Raja Gojong pada saat itu menolak interupsi yang datang secara mendadak menyerang kediamannya, namun dia dikalahkan oleh para prajurit Jepang tersebut. Pakaian sang raja terkoyak. Putera Gojong, sang pangeran yang berlari ke pangkuan ayahnya ditarik rambunya dan dilemparkan ke latai kemudian dipukuli.

Kelompok yang lainnya mulai menyusup masuk ke kediaman sang ratu. Menteri kerajaan Lee Gyung-Shik yang juga berusaha menghentikan aksi pembunuh-pembunuh itu malah ditebak ditempat, lalu mayatnya dimutilasi dihadapan raja Gojong. Sang ratu pun di seret dan dibawa kehalaman istana Gyeongbuk, ditelanjangi, diperlakukan tidak senonoh dibagian kemaluannya, diperkosa, dan kemudian dibakar hidup-hidup.

Setelah kematian Ratu Min.
Di katakan kalau raja Gojong tetap setia pada ratu Min, malah setelah kematian istrinya itu sang raja mengurung diri di kamarnya selama berminggu-minggu, menolak untuk melaksanakan tugas-tugasnya, hingga menyebabkan Jepang punya kekuasaan lebih untuk mengatur Korea.

Heungseon Daewangun yang mulai mendapatkan kekuasaannya lagi mendekati Gojong untuk menandatangani perjanjian untuk membantu pihak Jepang untuk menurunkan status ratu Min menjadi warga biasa. Tapi menurut para pelajar, saat itu Gojong mengatakan, “Lebih baik aku mengiris lenganku dan membiarkan darahnya mengalir daripada mempermalukan seorang wanita yang telah menyelamatkan kerajaan ini.” Dengan kesal, Raja Gojong menolak menandatangani surat tersebut dan mengusir mereka.

Pada tahun 1897, King Gojong Menyatakan Korea sebagai Kekaisaran Korea  dan ratu Myeongseong simbol kedaulatan  Joseon dan memicu keinginan masyarakat untuk kebebasan dan kemerdekaan.
 
 Sumber: Wikipedia
 Share : allaboutkoreaandjapan.blogspot.com

TAKE IT OUT WITH FULL CREDIT !!
 

Pelukis Jenius Joseon, Jang Seung-eop



 Pelukis Jenius Yang Dikaruniai Tuhan
Ada banyak pelukis unggul dan jenius di Joseon, seperti Shin Phil, Ahn Gyeon, Shin Saimdang, Jeong Seon, Kim Hong-do, dll. Namun, ada tokoh lain yang dibicarakan saat mengungkapkan pelukis jenius. Dia tiada lain adalah Jang Seung-eop yang memiliki kemampuan dan bakat yang dikaruniai oleh Tuhan pada abad ke-19.

Bakat Melukis Yang Legendaris
Jang Seung-eop yang lahir pada tahun 1843 tinggal di rumah orang lain yaitu Yi Eung-heon (이응헌) sejak masih kecil, karena dia kehilangan kedua orang-tuanya. Yi Eung-heon adalah pejabat penerjemah pemerintah yang sering ke kerajaan Qing, Cina. Dia memiliki banyak lukisan, sehingga rumahnya selalu ramai sekali, karena orang-orang ingin menikmati karya seni lukis yang dia miliki. Oleh sebab itu, Jang Seung-eop memiliki peluang untuk melihat beraneka macam karya seni lukis di rumah Yi Eung-heon sejak masih kecil, sehingga belajar melukis secara alamiah tanpa guru.

Pada suatu hari, Jang Seung-eop mencoba melukis dengan kemauannya, namun lukisan itu cukup mengejutkan Yi Eung-heon. Setelah itu, Yi Eung-heon membuat Jang Seung-eop memusatkan pikirannya dalam melukis, sehingga Jang dapat menampilkan bakatnya sepuas-puasnya, dan juga mendapat banyak sorotan di bidang lukisan Joseon.

Mengibarkan Namanya
Walaupun Jang Seung-eop hanya dapat menuliskan nama saja karena tidak belajar, namun kemampuan melukisnya sangat mengagumkan, sampai-sampai tidak ada benda yang tidak dapat diekspresikan dengan kuasnya. Demikianlah, bakatnya cemerlang di bidang lukisan pemandangan, potret, dll, namun khususnya lukisan mengenai hewan-hewan terasa istimewa.

Hewan-hewan yang dia lukis terasa realistis seperti hewan sesungguhnya, sehingga gaya melukisnya cukup menyesuaikan minat kelas sosial yang kaya pada abad ke-19, 'Jungin'. Demikianlah, Jang Seung-eop semakin termasyur sampai-sampai dipanggil oleh raja untuk melukis.

Kehidupan Yang Bebas Tanpa Menghiraukan Aspek Duniawi
Seperti gaya melukis yang terasa bebas, sifat Jang Seung-eop juga tidak ingin terganggu dengan berbagai hal. Khususnya, saat sedang mabuk dan dikelilingi oleh wanita-wanita cantik yang menuangkannya minuman, dia membuat lukisan paling indah.

Raja Gojong memberi perintah kepadanya agar melukis sekat ruangan yang terdiri dari 10 panel di kamar yang sepi dan hanya mengizinkan untuk minum sekali atau dua kali sehari. Akhirnya, peraturan dalam istana yang harus dipatuhi membuat Jang Seung-eop melarikan diri dari istana, karena dia tidak ingin memperhatikan aspek duniawi seperti kekuasaan, keberuntungan, gengsi, dll. Setelah itu, dia bebas melukis dengan mengelilingi beberapa daerah dan dia meninggal dunia pada tahun 1897 dalam usia 55 tahun.

Walaupun kematiannya tidak diketahui apa penyebabnya, namun Jang Seung-eop yang selalu mengungkapkan hal yang paling bernilai dalam hidup yang terasa sia-sia seperti awan hanya menampilkan lukisan yang telah dan akan terus hidup di dalam lukisannya.

Source : KBS World
Share : allaboutkoreaandjapan.blogspot.com

TAKE IT OUT WITH FULL CREDIT !!

Naskah kerajaan akan dikembalikan pada awal Desember


    

Pemerintah Jepang dilaporkan akan mengembalikan buku-buku kerajaan kuno dari dinasti Joseon ke Korea Selatan pada awal Desember paling cepat.

Menurut sumber dari Jepang, pemerintah Tokyo telah setuju akan mengembalikan 1.200 buku yang ditahan oleh pihak rumah tangga kekaisaran Jepang pada tgl. 1 Desember. Sumber itu menambahkan pembahasan rinci mengenai rencana pengembalian tersebut sedang berlangsung untuk mengembalikan dokumen-dokumen kerajaan, termasuk ‘Josoen Wangsil Uigwe.’

Menurut pihak Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, buku-buku yang akan dikembalikan itu akan segera diangkut melalui pesawat secara keseluruhan dan pembahasan tingkat tinggi masih sedang berlangsung sehingga tanggal kepastian untuk pengembalian buku-buku kerajaan itu belum tuntas.

Sesuai kesepakan kedua belah pihak yang mana sebelumnya Jepang menetapkan tanggal pengembalian 6 Juni, pemerintah Jepang akan mengembalikan pada tgl. 10 Desember sekitar 1.200 buku yang telah dijarah selama masa penjajahan Jepang di Semenanjung Korea.

Perdana Menteri Jepang, Yoshihiko Noda membawa 5 buku diantara 1.205 koleksi buku tersebut sewaktu mengunjungi Korea pada bulan Oktober lalu. Sisa 1.200 akan segera dikembalikan.

Source Kbs world 
Share : allaboutkoreaandjapan.blogspot.com

TAKE IT OUT WITH FULL CREDIT !!

1.200 buku kerajaan yang dijarah masa lalu dikembalikan dari Jepang


Seribu dua-ratus buku kuno kerjaaan Korea, termasuk 167 buku Joeson Wangsil Uigwe yang menggambarkan protokol kerajaan dinasti Joseon dikembalikan ke Korea pada hari Selasa.

Buku-buku itu diangkut dengan penerbangan Korea Air dua kali secara terpisah dari bandara internasional Narita, Jepang menuju bandara internasional Incheon pada hari Selasa sore.
Buku-buku yang dijarah masa lalu oleh imperilis Jepang telah tersimpan di Jepang selama 9 dekade. Buku-buku tersebut yang dikenal sebagai Uigwe ditahan oleh Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang.

Menteri Luar Negeri Jepang, Koichiro Gemba memberikan tanggapanya pada hari Selasa bahwa walaupun terdapat kesulitan dalam hubungan Korea Selatan dan Jepang, sangat diharapkan pengembalian buku-buku bersejarah tersebut akan memberikan kontribusi guna meningkatkan kesadaran masyarakat kedua bangsa.


kbs@IniSajaMo
Copas :  allaboutkoreaandjapan.blogspot.com

TAKE IT OUT WITH FULL CREDIT !!

Korea menyambut Kembalinya Arsip Buku Kerajaan Dari Jepang




Arsip dan buku-buku berusia berabad-abad lamanya dari  kerajaan Dinasti Joseon , yang selama ini  disimpan di Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang, akhirnya tiba kembali di Korea pada tanggal 6 Desember untuk pertama kalinya dalam satu abad.

Di tengah sukacita meluap dari kerumunan yang menyambut kepulangan yang telah lama ditunggu-tunggu, di kedatangan kargo  Bandara Internasional Incheon, dikawal oleh penjaga istana kerajaan dan disertai dengan ritual musik tradisional Korea, sujecheon.


Inilah  upaya mengembalikan benda sejarahtersebut  ke Korea yang akhirnya mendatangkan hasil, 13 tahun setelah Administrasi Warisan Budaya (CHA/Cultural Heritage Administration ) memulai investigasi lapangan di Jepang pada tahun 1998. Pemain penting lain yang terbukti berperan dalam mengejar usaha seperti itu juga hadir hari itu, seperti anggota  Komite Pemulihan Uigwe Dinasti Joseon yakni  kelompok sipil yang didirikan di tahun 2006 untuk mendukung repatriasi.


Kepemilikan arsip yang dijarah - termasuk lebih dari 1.000 catatan Uigwe, dari protokol kerajaan Dinasti Joseon - adalah subjek yang  kembali ke Korea tanggal 10 Desember tahun ini, menurut perjanjian bilateral diadopsi pada tanggal 14 November 2010 oleh Pemerintah  Korea dan Jepang. 2010 menandai peringatan 100 tahun pencaplokan Japans terhadap Korea.


Kembalinya  1.200 volume mengikuti lima volume yang Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda telah serahkan kepada Presiden Lee Myung-bak pada kesempatan pertemuan puncak bilateral mereka di Seoul pada bulan Oktober.Berbeda dengan buku-buku dari arsip kerajaan Korea Oegyujanggak, yang dikembalikan dalam setelah lima tahun dipinjamkan kepada Perpustakaan Nasional Prancis musim semi ini, Jepang mengalihkan kepemilikan warisan arsip ini untyuk  dipulangkan kembali ke Korea hari itu t
Setibanya di Bandara Internasional Incheon, Wakil Pertama Menteri Luar Negeri Park Suk-hwan dan Duta Besar Jepang Masatoshi Muto saling menkonfirmasi secara tertulis  serah terima dari catatan sejarah, di hadapan Kim Chan, administrator dari CHA.


Sehubungan dengan kembalinya arsip Dinasti Joseon , Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (MOFAT) mencatat kerjasama pemerintah Jepang. Menurut pernyataan oleh Cho Byung-je, juru bicara dan Wakil Menteri Humas MOFAT, pemerintah Korea mengharapkan bahwa kembalinya arsip akan memberikan kontribusi untuk meningkatkan pertukaran budaya dan kerjasama dan mengembangkan lebih lanjut hubungan antara kedua negara.


Sementara itu, upacara merayakan  kembalinya arsip kerajaan dan warisan dokumenter lainnya diselenggarakan pada tanggal 13 Desember di Jongmyo Shrine . Upacara ini dihadiri oleh Menteri Kebudayaan Choe Kwang-shik, serta akademisi, pejabat pemerintah, dan anggota Komite Pemulihan Uigwe Dinasti Joseon.


Administrasi Warisan Budaya mengatur acara lain ke upacara perayaan pada tanggal 16 Desember di Gunung Odae di Propinsi Gangwon  dan Candi Woljeongsa  dalam upaya bersama dengan Komite Pemulihan Uigwe Dinasti Joseon dan Provinsi Gangwon. Sebuah bagian dari protokol  kerajaan untuk memulangkan keaslian Dinasti Joseon yang pada awalnya disimpan di perpustakaan di Gunung Odae sebelum dibawa oleh Jepang.


Dimulai pada tanggal 27 Desember kembali Dinasti Joseon Uigwe dan arsip lainnya akan diresmikan kepada publik melalui pameran khusus di Museum Istana Nasional Korea dalam Gyeongbokgung Palace. Pameran ini akan berlangsung hingga 5 Februari 2011.


Untuk Info lebih lanjut dapat menghubungi :
* Cultural Heritage Administration: www.cha.go.kr (Korean and English)
* National Palace Museum of Korea: www.gogung.go.kr (Korean, English, Chinese and Japanese)






Source = Korea.net
Source : www.dynamic-korea.com... ( English Korean )
Trans Ind : IniSajaMo
Copas :  allaboutkoreaandjapan.blogspot.com

TAKE IT OUT WITH FULL CREDIT !!

Penyair Kim Su-yeong, Menjadi Akar Besar Bagi Syair Modern Korea


  


Karya Awal Penyair Kim Su-yeong Ditemukan
Karya awal seorang penyair yang dievaluasi sebagai karya sesungguhnya membuka ufuk baru di bidang syair modern Korea. Karya ini telah ditemukan baru-baru ini. Itu tiada lain adalah syair berjudul 'Untuk Itu' yang diterbitkan pada tahun 1953 saat meletusnya Perang Korea. Penyair yang mengungkapkan kemalangannya yang terpaksa digelutinya karena situasi era dan sejarah lewat sastra, yaitu Kim Su-yeong... Apa makna kata 'itu' yang terdapat di dalam syairnya?


Awalnya Modernisme
Kim Su-yeong yang lahir pada tahun 1921 di Jongno, Seoul mulai melakukan kegiatan sastra setelah kemerdekaan Korea pada tahun 1945. Dia bergaul dengan penyair yang dipengaruhi oleh kalangan modernisme seperti Kim Gi-rim, Kim Gwang-gyun, dll dan juga menerbitkan syairnya berjudul 'Song of the Royal Shrine’ lewat majalah sastra yang diterbitkan untuk pertama kali setelah kemerdekaan Korea.

Setelah itu, lewat syairnya 'Confucius’ Difficulty in Daily Life’ pada tahun 1949, dia menunjukkan puncak modernisme dan pandangannya yang memandang masyarakat modern. Namun pada tahun 1950, dia terpaksa mengalami kesengsaraan mengerikan secara langsung.

Kehidupan Yang Menyedihkan
Saat meletusnya Perang Korea, dia mengalami kesengsaraan, karena dia dikerah secara paksa dalam pasukan Korea Utara dan akibatnya, dia ditahan dalam kamp tawanan pulau Geoje. Kesengsaraan yang dia alami diungkapkan di dalam syair yang diterbitkan pada tahun 1953. Namun setelah itu, kesengsarannya tetap berlangsung, karena dia harus mencari rezeki lewat penerjemahan, bukan membuat syair lagi.

Bagi Kim Su-yeong yang menciptakan banyak syair yang bersifat modernisme, tahun 50-an membuat dia menyadari bahwa syair tidak jauh dari kehidupan nyata. Setelah itu, dia menggunakan kata-kata biasa dalam syair dan mengalami perubahaan dalam hidupnya pada tahun 1960.


Penyair Untuk Partisipasi Dan Tantangan
Saat berlangsungnya gerakan revolusi pada tanggal 19 April 1960, penyair Kim Su-yeong juga ikut ambil bagian dalam gerakan demonstrasi yang dikuasai oleh warga sipil dan kalangan pelajar untuk mewujudkan demokrasi. Untuk mengungkapkan perasaan yang bergelora pada waktu itu, dia menciptakan banyak syair, namun kudeta 16 Mei tahun 1961 kembali mengecewakannya. Walaupun dia menciptakan syair yang mengkritik kenyataaan secara tajam, namun dia menyadari bahwa dia hanyalah seseorang intelektual kritis yang berhadapan dengan masyarakat tertutup di bawah penindasan politik. Oleh karena itu, dia sering menciptakan syair yang mencemoohkan diri, namun pada tahun 1968, dia menerbitkan syair yang penuh harapan berjudul 'Rumput' yang mengandung daya hidup dari masyarakat.

Lewat daya hidup dari rumput, dia mengungkapkan bahwa masyarakat harus tetap menjalani hidupnya tanpa menyerah walaupun mudah jatuh dan juga merasa kecewa. Namun, sangat disayangkan, dia meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas pada tanggal 16 Juni 1968 dalam 15 hari saja sejak syair tersebut diterbitkan. Setelah kematiannya, pengaruh dari penyair Kim Su-yeong cukup besar, sehingga hal ini menjadi akar terbesar bagi sastra Korea. Penyair Kim Su-yeong yang menyambut genap 90 tahun kelahirannya akan tetap berperan sebagai pohon besar bagi sastrawan generasi berikutnya.

Source Kbs world
Share : allaboutkoreaandjapan.blogspot.com
 TAKE IT OUT WITH FULL CREDIT !!

Tokoh Legendaris Di Dalam Seni Berjalan Di Atas Tali, Baudeogi



Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Non-bendawi Manusia, Seni Berjalan Di Atas Tali

Tanggal 28 bulan lalu, tiga warisan non-bendawi Korea Selatan berhasil didaftarkan sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Non-bendawi Manusia, yang meliputi seni berjalan di atas tali, bela diri taekkyon, dan tenunan rami dari wilayah Hansan. Khususnya, seni berjalan di atas tali mendapat pengakuan sebagai seni pementasan tradisional yang menggabungkan musik tradsional, gerakan dan ekspresi simbolis.

Jika menyaksikan kegiatan berjalan di atas tali pada ketinggian 3 meter tanpa peralatan keamanan yang menunjukkan keterampilan, kita dapat merasakan ketegangan dan juga kenikmatan. Nah, hari ini, kami perkenalkan seorang tokoh yang mahir berjalan di atas tali bernama 'Baudeogi'.


Satu-satunya Kkokdusoe Atau Pemimpin Wanita Dari Kelompok Namsadang

Baudeogi yang lahir di kota Anseong dengan nama Kim Am-deok pada tahun 1848 menjadi anggota Kelompok Namsadang yang menunjukkan atraksi, dansa dan lagu dengan berkeliling di pelosok daerah di Joseon saat dia berumur 5 tahun. Alasannya adalah karena ayahnya menitip putrinya, Baudeogi kepada Kelompok Namsadang yang sering tinggal di kota Anseong yang dipadati oleh para pedagang.

Walaupun Baudeogi terpaksa belajar seni keterampilan di Kelompok Namsadang, namun dia berhasil mengibarkan namanya. Bakatnya, khususnya keterampilan berjalan di atas tali mampu memikat hati para penonton dan memperoleh banyak ketenaran. Akhirnya, saat dia berusia 15 tahun, dia menjadi Kkokdusoe, yaitu pemimpin Kelompok Namsadang sebagai wanita dan dia mengembangkan Kelompok Namsadang sebagai kelompok hiburan terunggul.

 Menerima Kancing Giok Sebagai Hadiah

Tahun 1865 ketika menyambut genap 3 tahun setelah dia memimpin Kelompok Namsadang yang beranggotakan 100 orang, Baudeogi mendapat undangan istimewa. Pada waktu itu, Pangeran Internal Agung Heungseon, Heungseon Daewongun melanjutkan kembali pendirian Istana Gyeongbok, namun hal tersebut tidak berjalan lancar akibat besarnya biaya pendirian dan perekrutan tenaga kerja. Untuk menghidupkan semangat dan menghibur para tenaga kerja, Heungseon Daewongun mengundang Baudeogi. Berkat pementasan Baudeogi, para tenaga kerja berhasil memperoleh energi dan semangat, sehingga Heungseon Daewongun menghadiahkan kancing giok yang dapat digunakan oleh kelas tinggi kepada Baudeogi. Setelah itu, Kelompok Namsadang yang dipimpin oleh Baudeogi lebih terkenal dan kelompok itu dijuluki sebagai 'Kelompok Baudeogi'. Namun, waktu ketika masyarakat Joseon dapat menyaksikan penampilan Baudeogi tidak begitu lama berlanjut.

 Seniman Yang Menjalani Hidupnya Seperti Kembang Api

Walaupun berhasil memperoleh gengsi terunggul sebagai seniman, dia meninggal dunia pada tahun 1870 dalam usia 23 tahun akibat penyakit paru-paru. Namun, Baudeogi yang menghibur dan menghidupkan semangat rakyat sebagai wanita dari kelas budak masih diperingati dan dikenang sebagai seniman terunggul di Korea.


Source KBSWorld 
Share : allaboutkoreaandjapan.blogspot.com
TAKE IT OUT WITH FULL CREDIT !!
 
 

Jenderal Kerajaan Shilla, Isabu





Tahun 2012 Adalah Genap 1500 Tahun Pemasukkan Usanguk Ke Dalam Sejarah Korea

Menjelang pekan terakhir dari bulan Desember yang akan menyambut tahun 2012 dalam waktu dekat, ada seorang tokoh yang terbayang di dalam benak masyarakat Korea. Dia tiada lain adalah jenderal kerajaan Shilla, Isabu yang memasukkan sebuah negara kepulauan dinamakan 'Usanguk' ke dalam sejarah Korea pada tahun 512. Tahun 2012 adalah genap 1500 tahun sejak negara Usanguk yang memimpin pulau Uleung dan pulau Dok di laut Timur dimasukkan ke dalam sejarah Korea. Belakangan ini, penelitian mengenai kegiatan jenderal Isabu aktif dilaksanakan.

 Siapa jenderal Isabu?

Walaupun namanya cukup terkenal, namun catatan mengenai data pribadinya hampir tidak ada. Akan tetapi, menurut sejumlah buku catatan sejarah, marga jenderal Isabu adalah klan Kim dan berperan penting dalam menaklukkan kerajaan Gaya. Jenderal Isabu mengibarkan namanya menjelang abad ke-6 saat dipimpin oleh raja Jijeung, Beopheung, dan Jinheung, namun keberanian dan kebijaksanaannya paling cemerlang pada tahun 512.


 Bagaimana Jenderal Isabu Berhasil Menaklukkan Negara Usanguk?

Tahun 512 di bawah pimpinan raja Jijeung, Isabu memimpin pasukan untuk menaklukkan negara Usanguk di laut Timur. Pada waktu itu, kerajaan Shilla terus memperluas wilayahnya, sehingga negara kepulauan di laut Timur, Usanguk terasa sangat penting secara strategis karena kekuatan maritim di laut Timur tergantung pada negara yang bergabung dengan Usanguk.

Untuk menaklukkan Usanguk sebagai wilayah kerajaan Shilla, jenderal Isabu memanfaatkan kebijaksanaan bukan kekuatan. Usanguk terletak di tengah laut yang jauh dari daratan, bahkan ombak besar di sekitar pulau Uleng dan pulau Dok membuat para perahu atau kapal dari negara lain tidak dapat berlabuh. Dengan alasan tersebut, Usanguk tidak mau menyerah, sehingga jenderal Isabu mengancam mereka dengan membawa sejumlah singa yang dibuat dari kayu. Dengan kata lain, dia mengatakan jika Usanguk tidak menyerah ke Shilla, dia akan menaklukkannya dengan melepaskan singa-singa yang dia bawa ke Usanguk. Akhirnya, Usanguk yang menganggap penampilan singa kayu sebagai singa yang asli menyerah dan berjanji untuk memberikan upeti ke kerajaan Shilla. Itulah saat dimana pulau Uleng dan Dok dimasukkan ke dalam sejarah Korea.


 Nama Yang Diperingati Diiringi Dengan Pulau Dok

Demikianlah, kerajaan Shilla semakin menjadi kuat, dan wilayahnya terus diperluaskan sampai sekitar sungai Han. Pada tahun 541, jenderal Isabu diangkat sebagai jabatan tinggi, dan menyediakan landasan untuk menyatukan tiga kerajaan dengan menaklukkan kerajaan Daegaya dan daerah-daerah di bagian bawah dari sungai Nakdong.

Untuk memperingati jasanya yang diperoleh menjelang tahun 549, sebuah tugu peringatan didirikan di Danyang, Chungcheong Utara. Selain berperan penting dalam menyatukan tiga kerajaan, jenderal Isabu memasukkan Usanguk ke wilayah Shilla. Dengan demikian, dia menyediakan fakta atau bukti sejarah pertama yang berisi bahwa pulau Dok milik Korea. Dari segi itu, keberadaan jenderal Isabu terasa sangat penting dan bermakna.




Source : KBS World
Share : allaboutkoreaandjapan.blogspot.com

Seorang Kaligraf Kenamaan Di Kerajaan Joseon, Han Ho


 


Sebuah Kisah Terkenal Yang Terbayang Ketika Menyaksikan Kue Berase

Setiap pergantian tahun, masyarakat Korea memakan sup kue beras yang dinamakan 'Tteok Guk' pada hari pertama tahun baru agar dapat menjalani hidup panjang seperti halnya kue beras yang berbentuk bulat memanjang. Oleh karena itu, menjelang awal tahun, di setiap rumah orang Korea akan terdengar suara orang yang sedang memotong kue beras, dan beberapa diantara mereka melakukan hal tersebut sambil menceritakan sebuah kisah yang pernah mereka dengar dari para orang tua mereka secara turun menurun.

 Han Seok-bong Dan Ibunya

Pada suatu hari, seorang anak laki-laki yang sedang belajar di sebuah sekolah tradisional Korea, Seodang pulang ke rumahnya dan berkata pada ibunya bahwa dia merasa tidak ada yang harus dia pelajari lagi karena dia telah terlalu banyak belajar. Ibunya yang menjadi tulang punggung kehidupan si anak dengan berjualan kue itu langsung mematikan lampu setelah mendengarkan ucapan anaknya tersebut. Setelah mematikan lampu, dia meminta kepada anaknya untuk menuliskan sebuah tulisan di atas kertas sambil dia memotong kue. Beberapa saat berselang, si ibu menyalakan kembali lampu yang telah dimatikannya tadi. Si anak melihat hasil tulisannya yang tidak rapi. sebaliknya si anak melihat potongan kue yang sangat rapi yang dipotong oleh ibunya walaupun dikerjakan dalam keadaan gelap gulita. Hal ini kemudian yang mendorong si anak untuk belajar lebih giat lagi hingga dia menjadi seorang kaligraf ternama pada masa kerajaan Joseon. Si anak itu tiada lain adalah Han Ho. 

 Dibesarkan Sebagai Seorang Kaligraf Kenamaan

Seok-bong adalan nama penanya, namun nama aslinya adalah Han Ho. Sebelum dia lahir, seorang ahli nujum meramal bahwa dia ditakdirkan akan menjadi seorang kaligraf terkenal. Namun, Han Ho yang dibesarkan dalam keluarga miskin di bawah asuhan ibunya yang hanya seorang penjual kue itu, tidak mampu untuk membeli sehelai kertas pun. Oleh karena itu, dia berlatih menulis dengan menggunakan air di atas batu atau daun. Walaupun begitu, ibunya melihat bahwa dia sangat memiliki bakat dalam menulis kaligrafi, hingga akhirnya ibunya mengirim dia belajar di bawah seoarang kaligraf ternama, Shin Hui-nam. Pada akhirnya, Han Ho berhasil lulus ujian negara pada usia 24 tahun, dan diangkat sebagai pejabat negara yang dinamakan 'Sajagwan', yaitu pejabat yang mengurus dokumen diplomatik dan buku raja. Demikianlah sekelumit awal perjalanan hidup Han Ho hingga pada akhirnya dia mengibarkan namanya sebagai kaligraf terbaik pada masa kerajaan Joseon. 

 Mengibarkan Namanya Sebagai Kaligraf Kenamaan

Lewat latihan yang terus menerus, Han Ho menciptakan gaya tulisannya sendiri tanpa menirukan gaya Cina. Mulai tahun 1572 hingga 1601, dia berangkat ke Cina sebagai pejabat 'Sajagwan'. Di Cina dia mendapat evaluasi tinggi terhadap tulisannya dari sarjana ternama Cina.

Selain itu, Raja Seonjo di kerajaan Joseon juga menilai tinggi hasil karya Han Ho, sehingga beliau meminta kepada Han Ho agar menuliskan buku 'Seribu Huruf Cina'. Buku yang dibuat dengan gaya tulisan Seokbong ini diterbitkan di seluruh daerah di Joseon, sehingga membuat gaya tulisannya semakin terkenal.
 
 Hanya Meninggalkan Tulisan Di Dunia

Han Ho yang menjalani hidupnya sebagai 'Sajagwan' meninggal dunia pada tahun 1605. Walaupun memiliki jabatan di sekitar raja, dia tidak mempunyai kekayaan, bahkan dia tidak dapat mendirikan tugu peringatan. Inilah alasan mengapa kuburannya baru ditemukan pada tahun 2010. Han Ho tidak meninggalkan apapun di dunia ini kecuali tulisannya.... Namun, tulisan yang dia tinggalkan dapat mengungkapkan kehidupannya sebagai kaligraf terbaik di masa kerajaan Joseon.




Source : KBS World
Share : allaboutkoreaandjapan.blogspot.com

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...