...'Watashi wa Nippon ga suki'..

...'naneun hangug-eul joh-a'...

............I like korea...........

............I like japan...........

Note : if you do not understand with Indonesian leanguage, you can translate with the translator at the bottom of the red

jika ingin meng copy paste ' artikel yang ada di blog ALL ABOUT KOREA AND JAPAN, tolong cantumkan nama Credit/sumber serta alamat blog ALL ABOUT KOREA AND JAPAN ya ^^

Sunday, July 29, 2012

Putri dan ular (Legenda Korea)



Sejak zaman dahulu kala, sebuah kisah menyedihkan menjadi legenda antara seorang putri dengan seekor ular yang jatuh cinta padanya di kuil Buddha Cheongpyeongsa.

Pada masa dinasti Tang, Cina kuno, ada seorang pemuda jelata jatuh cinta kepada putri raja, tapi tidak berbuah hasil, karena perbedaan kedudukan sosialnya. Akhirnya, cowo itu meninggal dunia karena penyakit cintanya dan rohnya menjadi seekor ular. 

Pada suatu hari, sang ular itu menampakkan dirinya di hadapan sang putri, lalu melilit seluruh tubuh sang putri. Sang raja terkejut dan memanggil dokter dan dukun untuk melepaskan putrinya, tapi sang ular sama sekali tidak bergerak dan sang putri makin hari makin menjadi kurus. Sang putri dinasehati untuk berdoa dengan mengelilingi kuil-kuil di kerajaan Shilla dan dia sampai ke kuil Cheongpyeongsa. 

Menjelang matahari terbenam, sang putri berdiam di sebuah gua terdengar bunyi lonceng kuil. Sang putri berkata kepada sang ular, "Tak bolehkah lepas dari badan saya sebentar? Nampaknya ada kuil di dekat sini. Saya ingin meminta makanan di sana tapi susah berjalan karena badan saya berat." Sehabis sang putri berkata, sang ular melepaskannya. Sang putri mandi di lembah, lalu berdua di dalam kuil. 

Sementara sang ular mendadak gelisah akan sang putri melarikan diri karena lama tidak kembali. Ia memasuki pintu kuil untuk mencari sang putri. Pada waktu itu, tiba-tiba ada petir dan sang ular mati karena kena petir. Sang putri yang kembali terlihat sang ular mati dan merasa kasihan. Dia menguburkan sang ular itu dengan baik dan membangun sebuah menara di atas air terjun Guseong sebelum sang putri pulang ke negerinya. 

Sejak itu, gua yang didiami oleh sang putri dinamakan Gongjugul bermakna, Gua putri, pintu yang dimasukki ular dinamakan Hwejeonmun, dan menara di atas air terjun dinamakan Gongjutap atau menara putri. 

Infromasi Wisata
Kuil Cheongpyeongsa dibangun pada tahun 973 dan memiliki banyak warisan budaya, termasuk Hwejeonmun yang telah ditentukan sebagai harta nasional No. 164. Kuil yang memiliki kisah yang menyedihkan ini terkenal juga sebagai kuil di dalam pulau kecil. Pemandangan kuil Cheongpyeng dilengkapi Gunung Obong dan Bendungan Soyang serta bangunan khasnya sungguh indah. Selain menggunakan mobil, pengunjung kuil Cheongpyeongsa dapat menggunakan perahu di Bendungan Soyang. Hal itu merupakan salah satu daya tarik kuil Cheongpyeong.



Source :kbsworld

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...