Kepopuleran K-Pop Alami Penurunan di JepangKorean Wave (Foto: Soompi)Korean Wave (Foto: Soompi)Korean Wave (Foto: Soompi)

Korean Wave (Foto: Soompi)

Tokyo - Pada Rabu (5/9) lalu, surat kabar Jepang,Asahi, melaporkan bahwa kepopuleran K-Pop di Jepang mengalami tren penurunan popularitas tahun ini. 

Analis dari Asahi mengatakan bahwa penggemar K-Pop di Jepang mulai kehilangan ketertarikannya, bukan hanya karena monotonnya gaya yang ditampilkan idola K-Pop, tapi hubungan politik antara Korea dan Jepang juga menjadi salah satu alasan menurunnya ketertarikan masyarakat Jepang tentang apapun yang berbau Korea Selatan.

Dilansir oleh Soompi pada Jumat (7/9), Asahi dalam laporannya menyatakan bahwa pada tahun 2011, sebanyak 15 artis K-Pop melakukan debut di Jepang, sementara hingga Agustus 2012, baru delapan artis K-Pop yang memulai debut di Jepang. 

Sementara itu, Asahi juga melaporkan data yang diambil dari Oricon bahwa penjualan rata-rata artis K-Pop yang debut di Jepang tahun 2012 ini mengalami penurunan penjualan, dari 37 ribu kopi di tahun 2011 menjadi 18 ribu kopi di 2012. Selain itu, laporan Asahi juga menunjukkan salah satu acara yang menampilkan artis K-Pop, KARA dan Supernova, pada Juni lalu akhirnya harus dibatalkan beberapa saat sebelum acara berlangsung akibat rendahnya penjualan tiket acara tersebut.

Asahi juga membuat sebuah jajak pendapat yang dibuat pada 15 Agustus hingga 30 Agustus lalu. Sebanyak 18% dari 3164 responden yang berusia di antara 30 tahun hingga 60 tahun menjawab, “Ketertarikan masyarakat terhadap K-Pop sudah mulai memudar.” Sementara itu, 47% dari responden menjawab, “Popularitas K-Pop di Jepang akan segera berakhir.” Sebanyak 25% dari responden lainnya malah menyatakan bahwa era K-Pop di Jepang sudah berakhir.

Hal ini juga dirasakan oleh banyak perusahaan rekaman dan perusahaan distribusi rekaman di Jepang, yang setuju bahwa popularitas K-Pop sudah menunjukkan tren menurun, bahkan berakhir. Salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya mengatakan, “Karena artis K-Pop yang bermunculan saat ini sudah tidak lagi menarik perhatian penggemar baru. Dan saat ini kami merasakan sulitnya menjual CD-CD rilisan dari artis K-Pop dibanding tahun 2011 lalu. Kami kuatir akan artis-artis K-Pop baru yang sedang bekerja dengan kami. Saya berharap mereka bisa meraih prestasi bagus tahun depan.”

Kim Young Duk, bos dari Korea Creative Contents Agency cabang Jepang, mengatakan, “Saya kira K-Pop di Jepang sudah mencapai puncaknya dan saat ini mulai menunjukkan tren menurun. Tapi karena Jepang merupakan pasar hiburan yang besar, saya tidak yakin bahwa arus Korea/Korean Wave akan hilang secara drastis dalam waktu dekat.”

Source : Soompi, RollingStone