Kasus pencurian teknologi inti untuk
membuat Panel Display generasi penerus, bernilai 90 triliun Won telah
menggoncang masyarakat Korea baru-baru ini.
Pihak aparat kepolisian Seoul telah menuntut 3 pejabat di kantor cabang
Korea dari perusahaan mitra atas tuduhan mencuri teknologi AMOLED dari
Perusahaan Samsung Mobile Display dan LG Display pada tgl. 27 Juni.
Mereka mencuri teknologi inti untuk membuat Panel Display generasi penerus dari Samsung dan LG, termasuk 'AM-OLED' dan 'WHITE-OLED' dan ternyata, teknologi inti tersebut dibawa ke luar negeri.
Pasar dunia AMOLED yang bernilai 90 triliun Won, kini sedang dikuasai oleh Samsung dan LG. Untuk mengembangkan teknologi yang dicuri itu, pihak Samsung dan LG menanamkan modal masing-masing sekitar 1 triliun 380 miliar Won dan sekitar 1 triliun 27 miliar Won.
Teknologi inti tersebut ternyata dialihkan keluar negeri melalui perusahaan mitra di Israel. Secara khusus, pihak aparat kepolisian itu juga menemukan beberapa bukti bahwa teknologi inti tersebut juga dialihkan ke perusahaan produk Panel terbesar di Cina.
'AMOLED' yang berarti 'Active Matrix Organic Light Emitting Diode', merupakan display datar generasi penerus dengan lebih cepat 10.000 kali lipat dalam reaksi kecepatan, jika dibandingkan LCD.
Teknologi membuat AMOLED telah ditetapkan sebagai teknologi inti industri nasional berdasarkan undang-udang mengenai pencegahan dan perlindungan pencurian teknologi industri.
Menurut investigasi pihak Kejaksaan, para pelaku pencurian mengambil foto data terkait, termasuk diagram sirkuit dari Panel AMOLED untuk membuat TV berukuran 55 inch dari Samsung dan LG yang belum beredar di pasar.
Perangkat USB yang menyimpan foto-foto tersebut diserahkan melalui sepatu, dompet dan sabuk mereka kepada perusahaan di Israel dan Hongkong.
Ternyata, mereka juga menyerahkan data-data itu kepada pejabat yang menangani perusahaan Cina dan Taiwan sebagai perusahaan pesaing Samsung dan LG.
Mereka mencuri teknologi inti untuk membuat Panel Display generasi penerus dari Samsung dan LG, termasuk 'AM-OLED' dan 'WHITE-OLED' dan ternyata, teknologi inti tersebut dibawa ke luar negeri.
Pasar dunia AMOLED yang bernilai 90 triliun Won, kini sedang dikuasai oleh Samsung dan LG. Untuk mengembangkan teknologi yang dicuri itu, pihak Samsung dan LG menanamkan modal masing-masing sekitar 1 triliun 380 miliar Won dan sekitar 1 triliun 27 miliar Won.
Teknologi inti tersebut ternyata dialihkan keluar negeri melalui perusahaan mitra di Israel. Secara khusus, pihak aparat kepolisian itu juga menemukan beberapa bukti bahwa teknologi inti tersebut juga dialihkan ke perusahaan produk Panel terbesar di Cina.
'AMOLED' yang berarti 'Active Matrix Organic Light Emitting Diode', merupakan display datar generasi penerus dengan lebih cepat 10.000 kali lipat dalam reaksi kecepatan, jika dibandingkan LCD.
Teknologi membuat AMOLED telah ditetapkan sebagai teknologi inti industri nasional berdasarkan undang-udang mengenai pencegahan dan perlindungan pencurian teknologi industri.
Menurut investigasi pihak Kejaksaan, para pelaku pencurian mengambil foto data terkait, termasuk diagram sirkuit dari Panel AMOLED untuk membuat TV berukuran 55 inch dari Samsung dan LG yang belum beredar di pasar.
Perangkat USB yang menyimpan foto-foto tersebut diserahkan melalui sepatu, dompet dan sabuk mereka kepada perusahaan di Israel dan Hongkong.
Ternyata, mereka juga menyerahkan data-data itu kepada pejabat yang menangani perusahaan Cina dan Taiwan sebagai perusahaan pesaing Samsung dan LG.
kbsworld
No comments:
Post a Comment