Badan Promosi Perdagangan dan Investasi Korea –KOTRA menyatakan pada tgl. 15 Juli bahwa pihaknya telah mulai mengoperasikan sistem darurat untuk mencegah kemerosotan ekspor belakangan ini.
Tindakan KOTRA itu terpicu atas adanya sinyal berbahaya di bidang ekspor
yang telah berperan sebagai penyangga pertumbuhan ekonomi Korea selama
ini.
Rasio pertumbuhan impor dan ekspor Korea dalam paruh pertama tahun ini
mengalami penurunan masing-masing 2,6 % dan 0,4 % jika dibandingkan
periode sama tahun sebelumnya.
Rasio peningkatan ekspor ternyata tetap menurun secara bertubi-tubi selama 3 bulan sejak bulan Maret lalu.
Dalam triwulan kedua tahun ini, volume ekspor Korea ke pasar terbesar,
Cina juga mengalami penurunan sampai 1,2 % dan bahkan jumlah ekspor ke
benua Eropa dimana krisis ekonomi global berasal turun sampai-sampai 16
%.
Sentimen pertumbuhan perusahaan dan konsumsi menjadi buruk dan
peningkatan jumlah perekrutan tenaga kerja juga turun sampai ke bawah
400.000 orang dalam 9 bulan belakangan ini.
Bank Sentral Korea -BOK telah menurunkan angka prospek pertumbuhan
ekonomi dalam tahun ini, dari 3,5 % menjadi 3,0 % dan suku bunga standar
juga mengalami penurunan hingga 3,0 % hanya dalam 13 bulan.
Dengan mempertimbangkan situasi serupa, pihak KOTRA membentuk satuan
tugas darurat yang mana para tenaga kerja berbakat yang kembali ke tanah
air setelah bertugas di luar negeri baru-baru ini, akan turut serta
memecahkan kesulitan dari perusahaan-perusahaan Korea secara langsung.
Informasi pasar yang menargetkan khusus pasar luar negeri akan
diupayakan sebaik mungkin sebagai informasi ekspor langsung guna
memungkinkan tercapainya kontrak ekspor secara langsung dalam jangka
pendek.
Satuan tugas darurat itu juga akan menerbitkan dan mengedarkan laporan
bulanan mengenai pasar luar negeri dan tren para pebisnis, dan meninjau
kemampuan global UKM Korea agar menyediakan layanan dan strategi
terkait.
Pada tgl. 26 Juli, pihak KOTRA akan menggelar presentasi untuk
menginformasikan arah ke depan guna mempromosikan ekspor. Pihaknya juga
mulai melakukan peninjauan sekeliling UKM yang tersebar di provinsi,
bersamaan dengan konsultasi dari para pakar.
Pihak KOTRA sedang mencurahkan upaya semaksimal mungkin kepada
negara-negara berkembang, seperti Kolombia, Miyanmar dan Indonesia
sebagai pasar berprospek yang dapat menciptakan prestasi dalam jangka
pendek.
source kbsworld
source kbsworld
No comments:
Post a Comment