Presiden Korea Selatan, Lee Myung-bak dan Perdana Menteri Kanada, Stephen Harper sependapat bahwa kedua pihak akan membuka kembali perundingan perjanjian perdagangan bebas -FTA dalam tahun ini.
Dalam pertemuan puncak di Meksico pada tgl. 18 Juni, kedua pucuk pimpinan sepakat pula akan mengupayakan peningkatan hubungan kerjasama selain di bidang perdagangan dan investasi, juga di bidang energi dan sumber daya alam, termasuk gas.
Perundingan FTA antara Korea Selatan dan Kanada dimulai pada tahun 2005. Namun, perundingan itu mengalami kemandekan hingga sekarang akibat masalah impor daging sapi pada bulan Maret tahun 2008.
Kanada adalah negara yang memiliki berbagai sumber daya alam dan Korea Selatan mengandalkan industri manufaktur untuk produk-produk jadi setelah mengimpor sumber daya alam.
Dengan demikian, FTA tersebut dianggap sangat memungkinkan untuk memberikan dampak positif kepada kedua negara.
Korea Selatan juga berpendapat perlunya penandatanganan FTA dengan Kanada dalam bidang strategi diplomatik internasional dan peningkatan keamanan.
Terbukanya kembali perundingan FTA dengan Kanada itu juga berarti bahwa Korea hendak lebih aktif melaksanakan aktivitas diplomatik FTA dengan negara-negara sahabat lainnya di benua Amerika.
Sebelumnya dalam pertemuan KTT, Presiden Lee Myung-bak dan Presiden Meksiko Filipe Calderon telah sepakat membuka kembali pembahasan FTA dalam kurun waktu 3 bulan ke depan.
Presiden Lee Myung-bak berpendapat bahwa benua Amerika dapat menjadi pasaran produk-prouk Korea secara keseluruhan, jika FTA dapat ditandatangai dengan Kanada, Meksiko, Kolumbia dan Brazil. Korea Selatan telah menandatangani FTA dengan Amerika Serikat, Cile dan Peru.
Kesepakatan perundingan kembali FTA dengan Kanada dan Meksiko dicapai berdasakan gagasan Presiden Lee Myung-bak.
source : kbs world
No comments:
Post a Comment