Partai Progresif Bersatu -UPP menyatakan rancangan reformasi partai yang mencantumkan pandangan pasif atas persoalan-persoalan di Korea Utara pada tgl. 18 Juni.
Melalui 'Tugas reformasi' yang dicetuskan oleh komite khusus UPP, pihaknya akan menampilkan pandangan partai yang lebih nyata dan terbuka atas masalah nuklir, peralihan kekuasaan 3 generasi dan situasi HAM Korea Utara.
Secara khusus, komite khusus UPP menegaskan bahwa pemberi suara berhak untuk bertanya tentang kebijakan terhadap Korea Utara, termasuk keputusan mengenai persoalan-persoalan diplomatik Korea Utara dan tokoh politisi harus bertanggung-jawab untuk memberikan jawaban atas adanya beberapa pertanyaan.
Komite khusus UPP juga menyatakan, pihaknya tidak mengabaikan isu nuklir Korea Utara yang menjadi ancaman bagi Korea Selatan secara nyata, sehingga pihaknya menentang keras perkembangan nuklir Korea Utara. Akan tetapi, komite khusus juga mendesak perlunya upaya kompromi demi perbaikan hubungan antara Amerika Serikat dan Korea Utara, karena perkembangan senjata nuklir Korea Utara diakibatkan terjadinya persilisihan antara kedua negara itu.
Sehubungan dengan peralihan kekuasaan 3 generasi, pihak partai juga menyatakan, masalah itu wajar mendapat kecaman keras berdasakan pada prinsip demokrasi. Namun, pemerintah dan pihak-pihakn partai di Korea Selatan kurang arif menanggapinya, karena mereka memimpin dengan adanya tekanan keras terhadap hal tersebut.
Selain itu, pihaknya juga menyadari perlunya peninjauan kembali pedoman UPP, yang disalahpahami sebagai bubarnya aliansi antara Korea Selatan dan Amerika Serikat dan penarikan pasukan militer AS dari Korea Selatan.
Berdasarkan evaluasi rancangan reformasi UPP tersebut, pihak UPP menyatakan dengan jelas bahwa pandangan partai terbuka bagi publik.
Akan tetapi, hal itu juga memungkinkan akan terjadi perselisihan internal partai.
source : kbs world
No comments:
Post a Comment