Ha Jung Eun-Kim Min Jung.) dalam dua pertandingan termasuk pasangan Indonesia tersebut.
"Kami masih menunggu keputusan mereka. Doakan semoga tidak ada apa-apa," ujar pelatih ganda putri Pelatnas Paulus Firman di London, Rabu seperti dikutip dari Antara.
BWF, Rabu, dijadwalkan menggelar sidang di Wembley Arena setelah menganggap terjadi pelanggaran disiplin yang dilakukan empat ganda putri dalam pertandingan di Olimpiade London 2012.
Keempat pasangan tersebut, yakni Wang Xiaoli-Yu Yang (China) dan Jung Kyung Eun-Kim Ha Na (Korea Selatan), serta Greysia-Meiliana dan pasangan Korsel lainnya Ha Jung Eun-Kim Min Jung.
Keempat pasangan tersebut dituduh melanggar Code of Conduct Pemain di bawah BWF berturut-turut pasal 4.5 dan 4.6 yang menyebutkan "tidak berusaha sebaik mungkin untuk memenangi pertandingan" dan "dengan sengaja dan jelas melecehkan dan merugikan olahraga" .
BWF akan mengambil keputusan atas kasus tersebut setelah menggelar sidang.
Sementara itu, Chef de Mission kontingen Indonesia Erick Thohir mengatakan, ganda putri Indonesia tersebut telah berbuat yang terbaik bagi Merah Putih.
"Saya yakin ganda putri kita mau berbuat yang terbaik, dan saya percaya BWF akan bertindak adil," kata Erick yang mengaku tidak yakin pasangan tersebut melakukan seperti yang dituduhkan.
"Saya tidak melihat itu, buktinya pemain Indonesia bermain rubber game, Greysia juga lama cedera bahu," katanya.
Juara Olimpiade Athena 2004 Taufik Hidayat menilai kasus yang melibatkan empat ganda putri di Olimpiade tersebut memalukan bagi bulu tangkis.
"Saya harap ada tindakan dari BWF. Kita harus mengamankan masa depan bulu tangkis karena akan ada penilaian dari IOC (Komite Olimpiade Internasional) apakah bulu tangkis tetap masuk di Olimpiade atau tidak," kata Taufik.
Sementara juara All England Liliyana Natsir menilai, dari posisi atlet ia mengerti jika mereka ingin melakukan yang terbaik apapun caranya, karenanya ia berharap peraturan pertandingan diperketat.
"Bisa saja seperti ini, tetapi setelah lolos babak grup diundi lagi sehingga pemain tidak bisa memilih-milih lawan," katanya.
Dia mengakui bahwa kasus seperti itu sudah sering terjadi dalam berbagai pertandingan karena tidak ada aturannya, oleh karena itu ia berharap BWF dapat memperbaikinya.
"Kalau terus terusan seperti ini apa jadinya bulu tangkis," kata Liliyana
Sumber : bola.net
No comments:
Post a Comment