Negara Jepang kaya dengan berbagai kebudayaan leluhurnya yang beraneka
ragam.
Walaupun saat ini perkembangan teknologi di Jepang terus up date dalam
hitungan perdetik , namun sisi tradisional masuh terus dilestarikan hingga
sekarang ini. Berikut ini adalah salah satu dari berbagai macam kebudayaan
Jepang yang masih terus berlangsung hingga saat ini : Matsuri (祭, Matsuri) adalah kata dalam
bahasa Jepang yang menurut pengertian agama Shinto berarti ritual yang
dipersembahkan untuk Kami, sedangkan menurut pengertian sekularisme berarti
festival, perayaan atau hari libur perayaan. Matsuri diadakan di banyak tempat di
Jepang dan pada umumnya diselenggarakan jinja atau kuil, walaupun ada juga
matsuri yang diselenggarakan gereja dan matsuri yang tidak berkaitan dengan
institusi keagamaan. Di daerah Kyushu, matsuri
yang dilangsungkan pada musim gugur disebut Kunchi. Sebagian besar matsuri
diselenggarakan dengan maksud untuk mendoakan keberhasilan tangkapan ikan dan
keberhasilan panen (beras, gandum, kacang, jawawut, jagung), kesuksesan dalam
bisnis, kesembuhan dan kekebalan terhadap penyakit, keselamatan dari bencana, dan
sebagai ucapan terima kasih setelah berhasil dalam menyelesaikan suatu tugas
berat. Matsuri juga diadakan untuk merayakan tradisi yang berkaitan dengan
pergantian musim atau mendoakan arwah tokoh terkenal. Makna upacara yang
dilakukan dan waktu pelaksanaan matsuri beraneka ragam seusai dengan tujuan
penyelenggaraan matsuri. Matsuri yang mempunyai tujuan dan maksud yang sama
dapat mempunyai makna ritual yang berbeda tergantung pada daerahnya. Pada
penyelenggaraan matsuri hampir selalu bisa ditemui prosesi atau arak-arakan
Mikoshi, Dashi (Danjiri) dan Yatai yang semuanya merupakan nama-nama kendaraan
berisi Kami atau objek pemujaan. Pada matsuri juga bisa dijumpai Chigo (anak
kecil dalam prosesi), Miko (anak gadis pelaksana ritual), Tekomai (laki-laki
berpakaian wanita), Hayashi (musik khas matsuri), penari, peserta dan penonton
yang berdandan dan berpakaian bagus, dan pasar kaget beraneka macam makanan dan
permainan. Sejarah Matsuri berasal dari kata matsuru (祀る, matsuru? menyembah, memuja)
yang berarti pemujaan terhadap Kami atau ritual yang terkait. Dalam teologi
agama Shinto dikenal empat unsur dalam matsuri: penyucian (harai), persembahan,
pembacaan doa (norito), dan pesta makan. Matsuri yang paling tua yang dikenal
dalam mitologi Jepang adalah ritual yang dilakukan di depan Amano Iwato.
Matsuri dalam bentuk pembacaan doa masih tersisa seperti dalam bentuk Kigansai
(permohonan secara individu kepada jinja atau kuil untuk didoakan dan Jichinsai
(upacara sebelum pendirian bangunan atau konstruksi). Pembacaan doa yang
dilakukan pendeta Shinto untuk individu atau kelompok orang di tempat yang
tidak terlihat orang lain merupakan bentuk awal dari matsuri. Pada saat ini,
Ise Jingū merupakan salah satu contoh kuil agama Shinto yang masih menyelenggarakan
matsuri dalam bentuk pembacaan doa yang eksklusif bagi kalangan terbatas dan
peserta umum tidak dibolehkan ikut serta. Sesuai dengan perkembangan zaman,
tujuan penyelenggaraan matsuri sering melenceng jauh dari maksud matsuri yang
sebenarnya.
Penyelenggaraan matsuri sering menjadi satu-satunya tujuan
dilangsungkannya matsuri, sedangkan matsuri hanya tinggal sebagai wacana dan
tanpa makna religius. Tiga matsuri terbesar
* Gion Matsuri (Yasaka-jinja, Kyoto,
bulan Juli)
* Tenjinmatsuri (Osaka Temmangu, Osaka, 24-25 Juli)
* Kanda Matsuri (Kanda Myōjin, Tokyo,
bulan Mei) Matsuri yang terkenal sejak dulu Daerah Tohoku
*Nebuta Matsuri (kota Aomori,
bulan Agustus) dan Neputa Matsuri (kota
Hirosaki, bulan Agustus)
* Kantō Matsuri (kota Akita, bulan Agustus)
* Sendai Tanabata Matsuri (kota Sendai, bulan Agustus)
Daerah Kanto
* Chichibuyo Matsuri (kota
Chichibushi, Prefektur Saitama, 2-3 Desember)
*Sanja Matsuri (Asakusa-jinja, Tokyo,
bulan Mei)
* Sannō Matsuri (Hie-jinja, Tokyo,
bulan Juni) Daerah Chubu
* Owarafū no bon (kota Toyama, Prefektur Toyama, bulan September)
* Shikinenzōei Onbashira Daisai (kota Suwa, Prefektur Nagano, diadakan
setiap 6 tahun sekali, terakhir diadakan bulan April-Mei, 2004).
* Takayama Matsuri (kota
Takayama, Prefektur Gifu, bulan April dan bulan Oktober)
* Furukawa Matsuri (kota
Hida, Prefektur Gifu, bulan April) Daerah Kinki
* Aoi Matsuri (Kyoto, bulan Mei) * Jidai
Matsuri (Heian-jingu, Kyoto,
bulan Oktober)
* Tōdaiji Nigatsudō Shuni-e atau dikenal sebagai Omizutori (Nigetsu-dō, kuil
Tōdaiji, Nara,
12 Maret)
* Kishiwada Danjiri Matsuri (Kishiwada, Prefektur Osaka, 14-15 September)
* Nada no Kenka Matsuri dan Banshū no Aki Matsuri (Prefektur Hyogo,
diselenggarakan lebih dari seratus jinja di daerah Banshū dengan pusat
keramaian di kota Himeji di bulan Oktober)
* Nachi no Hi Matsuri (Nachi Katsuura, Prefektur Wakayama, bulan Juli)
* Aizen Matsuri, Tenjinmatsuri dan Sumiyoshi Matsuri yang dikenal sebagai
“Tiga Matsuri Musim Panas Terbesar di Osaka” (Prefektur Osaka, bulan Juni-Juli)
Daerah Chugoku dan Shikoku
* Saidaiji Eyō (Okayama,
Prefektur Okayama, bulan Februari)
* Awa Odori (Tokushima, Prefektur Tokushima,
12-15 Agustus) Daerah Kyushu
* Hakata Gion Yamakasa (Fukuoka,
Prefektur Fukuoka, bulan Juli)
* Nagasaki Kunchi (Nagasaki, Prefektur Nagasaki, 7-9 Oktober)
* Karatsu Kunchi (Karatsu, Prefektur Saga, bulan November) Pengertian lain
Dalam bahasa Jepang, kata “matsuri” juga berarti festival dan aksara kanji
untuk matsuri (祭, matsuri?)
dapat dibaca sebagai sai, sehingga dikenal istilah seperti Eiga-sai (festival
film), Sangyō-sai (festival hasil panen), Ongaku-sai (festival musik) dan
Daigaku-sai (festival yang diadakan oleh universitas). Shimin Matsuri adalah
sebutan untuk matsuri yang diselenggarakan pemerintah daerah atau kelompok
warga kota
dengan maksud untuk menghidupkan perekonomian daerah dan umumnya tidak
berhubungan dengan institusi keagamaan. Festival dan Matsuri yang lain
* Festival Salju Sapporo (Sapporo,
Prefektur Hokkaido,
bulan Februari)
* Festival Salju Iwate (Koiwai Farm, Shizukuishi, Prefektur Iwate, bulan
Februari)
* YOSAKOI Sōran Matsuri (Sapporo,
Hokkaido, bulan Juni)
* Niigata Odori Matsuri (Niigata,
Prefektur Niigata, pertengahan bulan September)
* Odawara Hōjō Godai Matsuri (kota
Odawara, Prefektur Kanagawa)
* Yosakoi Matsuri (kota Kochi, Prefektur Kochi, 9-12 Agustus)
* Hakata dontaku (3-4 April, kota Fukuoka)
* Hamamatsu Matsuri (3-5 Mei, kota Hamamatsu, Prefektur
Shizuoka)
* Wasshoi Hyakuman Natsu Matsuri (kota Kita Kyūshū, Prefektur Fukuoka, hari Sabtu minggu pertama
No comments:
Post a Comment