Korea Selatan dan Amerika Serikat sepakat
akan meningkatkan posisi pertahanan komprehentif untuk mencegah
kemungkinan ancaman rudal Korea Utara dan juga akan membentuk badan
musyawarah keamanan guna menanggulangi serangan siber.
Kedua negara juga sepakat untuk mempertahanan pasukan militer Amerika Serikat di Korea Selatan hingga saat ini.
Korea Selatan dan Amerika Serikat menyatakan langkah-langkah itu melalui pernyataan bersama yang diumumkan usai pertemuan 2+2, yakni pertemuan menteri luar negeri dan pertemuan menteri pertahanan kedua negara di Washington, Amerika Serikat pada tgl. 14 Juni.
Postur pertahanan komprehensif merupakan sistem pertahanan rudal Korea -KAMD. Menteri Pertahanan Korea Selatan, Kim Kwan-jin menegaskan bahwa KAMD berbeda dengan sistem pertahanan rudal MD Amerika Serikat sebagai sistem pertahanan tingkat bawah. Hal itu berarti bahwa Korea Selatan tidak dikategorikan dalam sistem MD Amerika Serikat tersebut.
KAMD adalah sistem pertahanan rudal balistik yang dapat diluncurkan pada ketinggian tertentu, berbeda dengan pertahanan rudal balistik antar-benua -ICBM.
Dengan kesepakatan dalam pertemuan 2+2 kali ini, perlengkapan demi menciptakan KAMD diperkirakan akan dilaksanakan secara lancar.
Akan tetapi, jika sistem patriot Pac3 akan dipasok dari Amerika Serikat, sistem sinyal peringatan dini dan sistem kontrol komando harus mengandalkan Amerika Serikat.
Dengan demikian, satu pihak menuntut bahwa akhirnya, KAMD dikategorikan dalam sistem MD Amerika Serikat.
Badan musyawarah keamanan siber itu akan mungkin menghadapi peningkatan serangan siber dari pihak Korea Utara, termasuk gangguan sinyal jamming Global Positioning System -GPS.
Dalam badan musyawarah keamanan siber tersebut, akan dihadiri oleh pihak Kementerian Pertahanan dan badan pemerintah terkait yang menangani kebijakan keamanan di bidang pemerintahan, militer dan bisnis.
cre : kbs World
Kedua negara juga sepakat untuk mempertahanan pasukan militer Amerika Serikat di Korea Selatan hingga saat ini.
Korea Selatan dan Amerika Serikat menyatakan langkah-langkah itu melalui pernyataan bersama yang diumumkan usai pertemuan 2+2, yakni pertemuan menteri luar negeri dan pertemuan menteri pertahanan kedua negara di Washington, Amerika Serikat pada tgl. 14 Juni.
Postur pertahanan komprehensif merupakan sistem pertahanan rudal Korea -KAMD. Menteri Pertahanan Korea Selatan, Kim Kwan-jin menegaskan bahwa KAMD berbeda dengan sistem pertahanan rudal MD Amerika Serikat sebagai sistem pertahanan tingkat bawah. Hal itu berarti bahwa Korea Selatan tidak dikategorikan dalam sistem MD Amerika Serikat tersebut.
KAMD adalah sistem pertahanan rudal balistik yang dapat diluncurkan pada ketinggian tertentu, berbeda dengan pertahanan rudal balistik antar-benua -ICBM.
Dengan kesepakatan dalam pertemuan 2+2 kali ini, perlengkapan demi menciptakan KAMD diperkirakan akan dilaksanakan secara lancar.
Akan tetapi, jika sistem patriot Pac3 akan dipasok dari Amerika Serikat, sistem sinyal peringatan dini dan sistem kontrol komando harus mengandalkan Amerika Serikat.
Dengan demikian, satu pihak menuntut bahwa akhirnya, KAMD dikategorikan dalam sistem MD Amerika Serikat.
Badan musyawarah keamanan siber itu akan mungkin menghadapi peningkatan serangan siber dari pihak Korea Utara, termasuk gangguan sinyal jamming Global Positioning System -GPS.
Dalam badan musyawarah keamanan siber tersebut, akan dihadiri oleh pihak Kementerian Pertahanan dan badan pemerintah terkait yang menangani kebijakan keamanan di bidang pemerintahan, militer dan bisnis.
cre : kbs World
No comments:
Post a Comment