...'Watashi wa Nippon ga suki'..

...'naneun hangug-eul joh-a'...

............I like korea...........

............I like japan...........

Note : if you do not understand with Indonesian leanguage, you can translate with the translator at the bottom of the red

jika ingin meng copy paste ' artikel yang ada di blog ALL ABOUT KOREA AND JAPAN, tolong cantumkan nama Credit/sumber serta alamat blog ALL ABOUT KOREA AND JAPAN ya ^^

Saturday, June 2, 2012

Pelukis Jenius Joseon, Jang Seung-eop



 Pelukis Jenius Yang Dikaruniai Tuhan
Ada banyak pelukis unggul dan jenius di Joseon, seperti Shin Phil, Ahn Gyeon, Shin Saimdang, Jeong Seon, Kim Hong-do, dll. Namun, ada tokoh lain yang dibicarakan saat mengungkapkan pelukis jenius. Dia tiada lain adalah Jang Seung-eop yang memiliki kemampuan dan bakat yang dikaruniai oleh Tuhan pada abad ke-19.

Bakat Melukis Yang Legendaris
Jang Seung-eop yang lahir pada tahun 1843 tinggal di rumah orang lain yaitu Yi Eung-heon (이응헌) sejak masih kecil, karena dia kehilangan kedua orang-tuanya. Yi Eung-heon adalah pejabat penerjemah pemerintah yang sering ke kerajaan Qing, Cina. Dia memiliki banyak lukisan, sehingga rumahnya selalu ramai sekali, karena orang-orang ingin menikmati karya seni lukis yang dia miliki. Oleh sebab itu, Jang Seung-eop memiliki peluang untuk melihat beraneka macam karya seni lukis di rumah Yi Eung-heon sejak masih kecil, sehingga belajar melukis secara alamiah tanpa guru.

Pada suatu hari, Jang Seung-eop mencoba melukis dengan kemauannya, namun lukisan itu cukup mengejutkan Yi Eung-heon. Setelah itu, Yi Eung-heon membuat Jang Seung-eop memusatkan pikirannya dalam melukis, sehingga Jang dapat menampilkan bakatnya sepuas-puasnya, dan juga mendapat banyak sorotan di bidang lukisan Joseon.

Mengibarkan Namanya
Walaupun Jang Seung-eop hanya dapat menuliskan nama saja karena tidak belajar, namun kemampuan melukisnya sangat mengagumkan, sampai-sampai tidak ada benda yang tidak dapat diekspresikan dengan kuasnya. Demikianlah, bakatnya cemerlang di bidang lukisan pemandangan, potret, dll, namun khususnya lukisan mengenai hewan-hewan terasa istimewa.

Hewan-hewan yang dia lukis terasa realistis seperti hewan sesungguhnya, sehingga gaya melukisnya cukup menyesuaikan minat kelas sosial yang kaya pada abad ke-19, 'Jungin'. Demikianlah, Jang Seung-eop semakin termasyur sampai-sampai dipanggil oleh raja untuk melukis.

Kehidupan Yang Bebas Tanpa Menghiraukan Aspek Duniawi
Seperti gaya melukis yang terasa bebas, sifat Jang Seung-eop juga tidak ingin terganggu dengan berbagai hal. Khususnya, saat sedang mabuk dan dikelilingi oleh wanita-wanita cantik yang menuangkannya minuman, dia membuat lukisan paling indah.

Raja Gojong memberi perintah kepadanya agar melukis sekat ruangan yang terdiri dari 10 panel di kamar yang sepi dan hanya mengizinkan untuk minum sekali atau dua kali sehari. Akhirnya, peraturan dalam istana yang harus dipatuhi membuat Jang Seung-eop melarikan diri dari istana, karena dia tidak ingin memperhatikan aspek duniawi seperti kekuasaan, keberuntungan, gengsi, dll. Setelah itu, dia bebas melukis dengan mengelilingi beberapa daerah dan dia meninggal dunia pada tahun 1897 dalam usia 55 tahun.

Walaupun kematiannya tidak diketahui apa penyebabnya, namun Jang Seung-eop yang selalu mengungkapkan hal yang paling bernilai dalam hidup yang terasa sia-sia seperti awan hanya menampilkan lukisan yang telah dan akan terus hidup di dalam lukisannya.

Source : KBS World
Share : allaboutkoreaandjapan.blogspot.com

TAKE IT OUT WITH FULL CREDIT !!

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...