...'Watashi wa Nippon ga suki'..

...'naneun hangug-eul joh-a'...

............I like korea...........

............I like japan...........

Note : if you do not understand with Indonesian leanguage, you can translate with the translator at the bottom of the red

jika ingin meng copy paste ' artikel yang ada di blog ALL ABOUT KOREA AND JAPAN, tolong cantumkan nama Credit/sumber serta alamat blog ALL ABOUT KOREA AND JAPAN ya ^^

Saturday, June 2, 2012

Seorang Kaligraf Kenamaan Di Kerajaan Joseon, Han Ho


 


Sebuah Kisah Terkenal Yang Terbayang Ketika Menyaksikan Kue Berase

Setiap pergantian tahun, masyarakat Korea memakan sup kue beras yang dinamakan 'Tteok Guk' pada hari pertama tahun baru agar dapat menjalani hidup panjang seperti halnya kue beras yang berbentuk bulat memanjang. Oleh karena itu, menjelang awal tahun, di setiap rumah orang Korea akan terdengar suara orang yang sedang memotong kue beras, dan beberapa diantara mereka melakukan hal tersebut sambil menceritakan sebuah kisah yang pernah mereka dengar dari para orang tua mereka secara turun menurun.

 Han Seok-bong Dan Ibunya

Pada suatu hari, seorang anak laki-laki yang sedang belajar di sebuah sekolah tradisional Korea, Seodang pulang ke rumahnya dan berkata pada ibunya bahwa dia merasa tidak ada yang harus dia pelajari lagi karena dia telah terlalu banyak belajar. Ibunya yang menjadi tulang punggung kehidupan si anak dengan berjualan kue itu langsung mematikan lampu setelah mendengarkan ucapan anaknya tersebut. Setelah mematikan lampu, dia meminta kepada anaknya untuk menuliskan sebuah tulisan di atas kertas sambil dia memotong kue. Beberapa saat berselang, si ibu menyalakan kembali lampu yang telah dimatikannya tadi. Si anak melihat hasil tulisannya yang tidak rapi. sebaliknya si anak melihat potongan kue yang sangat rapi yang dipotong oleh ibunya walaupun dikerjakan dalam keadaan gelap gulita. Hal ini kemudian yang mendorong si anak untuk belajar lebih giat lagi hingga dia menjadi seorang kaligraf ternama pada masa kerajaan Joseon. Si anak itu tiada lain adalah Han Ho. 

 Dibesarkan Sebagai Seorang Kaligraf Kenamaan

Seok-bong adalan nama penanya, namun nama aslinya adalah Han Ho. Sebelum dia lahir, seorang ahli nujum meramal bahwa dia ditakdirkan akan menjadi seorang kaligraf terkenal. Namun, Han Ho yang dibesarkan dalam keluarga miskin di bawah asuhan ibunya yang hanya seorang penjual kue itu, tidak mampu untuk membeli sehelai kertas pun. Oleh karena itu, dia berlatih menulis dengan menggunakan air di atas batu atau daun. Walaupun begitu, ibunya melihat bahwa dia sangat memiliki bakat dalam menulis kaligrafi, hingga akhirnya ibunya mengirim dia belajar di bawah seoarang kaligraf ternama, Shin Hui-nam. Pada akhirnya, Han Ho berhasil lulus ujian negara pada usia 24 tahun, dan diangkat sebagai pejabat negara yang dinamakan 'Sajagwan', yaitu pejabat yang mengurus dokumen diplomatik dan buku raja. Demikianlah sekelumit awal perjalanan hidup Han Ho hingga pada akhirnya dia mengibarkan namanya sebagai kaligraf terbaik pada masa kerajaan Joseon. 

 Mengibarkan Namanya Sebagai Kaligraf Kenamaan

Lewat latihan yang terus menerus, Han Ho menciptakan gaya tulisannya sendiri tanpa menirukan gaya Cina. Mulai tahun 1572 hingga 1601, dia berangkat ke Cina sebagai pejabat 'Sajagwan'. Di Cina dia mendapat evaluasi tinggi terhadap tulisannya dari sarjana ternama Cina.

Selain itu, Raja Seonjo di kerajaan Joseon juga menilai tinggi hasil karya Han Ho, sehingga beliau meminta kepada Han Ho agar menuliskan buku 'Seribu Huruf Cina'. Buku yang dibuat dengan gaya tulisan Seokbong ini diterbitkan di seluruh daerah di Joseon, sehingga membuat gaya tulisannya semakin terkenal.
 
 Hanya Meninggalkan Tulisan Di Dunia

Han Ho yang menjalani hidupnya sebagai 'Sajagwan' meninggal dunia pada tahun 1605. Walaupun memiliki jabatan di sekitar raja, dia tidak mempunyai kekayaan, bahkan dia tidak dapat mendirikan tugu peringatan. Inilah alasan mengapa kuburannya baru ditemukan pada tahun 2010. Han Ho tidak meninggalkan apapun di dunia ini kecuali tulisannya.... Namun, tulisan yang dia tinggalkan dapat mengungkapkan kehidupannya sebagai kaligraf terbaik di masa kerajaan Joseon.




Source : KBS World
Share : allaboutkoreaandjapan.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...